Jumat, 30 Agustus 2013



Puasa Yang Benar | The True Fasting

Indo

Pembacaan Alkitab: Yesaya 56-58

Tuhan menegur bangsa Israel, terutama di dalam hal mereka berpuasa. Sebab banyak yang berpuasa dan berdoa kepada Tuhan, tetapi berkata bahwa Tuhan tidak menjawab. Dan ini dikarenakan bahwa puasa yang mereka lakukan bukanlah puasa yang berkenan di hadapan Tuhan. Marilah kita belajar dari kesalahan Israel sehingga kita berpuasa dan berdoa yang berkenan di hadapan Tuhan. Tuhan menegur bahwa ketika berpuasa masih banyak yang terlalu sibuk bagi dirinya sendiri, masih banyak yang membiarkan dosa dan ego sendiri muncul sehingga banyak yang berbantah-bantahan, memukul dan meninju. Banyak juga yang berlaku seperti berkabung hanya agar terlihat bahwa sedang berpuasa, tetapi hati mereka tidak merendahkan diri. Banyak dari kita yang juga lakukan hal ini ketika berpuasa dan berdoa, yakni hanya di luar saja, tetapi hati kita dan perilaku kita masih fokus kepada diri kita sendiri dan tidak rendah hati. Puasa yang Tuhan kehendaki adalah puasa yang membuka belenggu-belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang yang teraniaya, mematahkan setiap kuk, memecahkan roti bagi orang yang lapar, membawa mereka ke rumah, memberi pakaian. Yang Tuhan inginkan adalah agar kita membuang segala perbuatan dan sikap hati yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, segala kelaliman dan ikatan-ikatan yang masih ada di dalam kehidupan kita. Tetapi bukan hanya itu saja, Tuhan ingin agar ketika kita berpuasa, kita belajar untuk mengasihi orang lain, dan bukan fokus kepada diri sendiri dan mementingkan kepentingan sendiri. Tuhan ingin agar kita memberikan apa yang dapat kita beri kepada mreka yang memerlukan. Inilah puasa yang berkenan di hadapan Tuhan, yakni puasa yang merendahkan hati dan diri di hadapan Tuhan, bukan fokus kepada kepentingan diri sendiri, tetapi mementingkan kebutuhan orang lain melebihi kepentingan kita sendiri dan untuk kita melepaskan segala belenggu, kuk dan ikatan dosa yang masih kita pegang dan yang mengikat kita. Jadi, bila kita berpuasa, biarlah kita berpuasa dan berdoa yang berkenan di hadapan Tuhan, seperti yang Tuhan jelaskan.

Rabu, 01 Mei 2013


Mari datang dan hadirilah :
“KKR PENTKOSTA PENCURAHAN ROH KUDUS”
Selama sepuluh hari, pada :
Hari, tanggal        : Jum’at-Sabtu, 9-18 Mei 2013
Jam                      : 18.00 (enam sore)
Tempat                 : Gereja GPdI KERAJAAN ALLAH desa Payungan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang.
Mari bersama-sama kita beribadah dalam KKR PENTAKOSTA bersama GPdI Kerajaan Allah, ajak semua keluarga, teman, saudara, tetangga dan orang-orang terdekat, supaya dihari-hari ini Roh Kudus ada didalam diri kita dan Rupa-Rupa Karunia Roh Kudus pun kita dapatkan,, AMIN
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Syalom Saudara Saudari yang terkasih dalam YESUS KRISTUS
Selamat datang di blog kami, selamat berkunjung dan kami berharap blog ini dapat memberkati Saudara Saudari semua.
Silahkan datang dan hadirilah Ibadah Raya Minggu (Pukul 06.30) dan Rabu Sore (17.00) GPdI Kerajaan Allah Desa Payungan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang

Selasa, 30 April 2013

Minggu, 28 April 2013 Oleh Pdt. Markus Suprapto


Minggu, 28 April 2013
Oleh Pdt. Markus Suprapto

Mazmur 142 : 1 – 8
2 Nyanyian pengajaran Daud, ketika ia ada di dalam gua: suatu doa. Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.
3
Aku mencurahkan keluhanku ke hadapan-Nya, kesesakanku kuberitahukan ke hadapan-Nya.
4
Ketika semangatku lemah lesu di dalam diriku, Engkaulah yang mengetahui jalanku. Di jalan yang harus kutempuh, dengan sembunyi mereka memasang jerat terhadap aku.
5
Pandanglah ke kanan dan lihatlah, tidak ada seorangpun yang menghiraukan aku; tempat pelarian bagiku telah hilang, tidak ada seorangpun yang mencari aku.
6
Aku berseru-seru kepada-Mu, ya TUHAN, kataku: "Engkaulah tempat perlindunganku, bagianku di negeri orang-orang hidup!"
7
Perhatikanlah teriakku, sebab aku telah menjadi sangat lemah. Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang mengejar aku, sebab mereka terlalu kuat bagiku.
8
Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.”

Kejadian dalam nats ini sedang dialami Daud saat ia dikejar oleh Raja Saul. Kita tahu Daud adalah orang yang hebat, ia bisa mengalahkan si Raksasa Goliat hanya dengan sebuah ketapel, tetapi Daud malah di kejar-kejar oleh Saul dan dia berada pada titik puncak kelemahan dan keletihan.
Sama seperti kita, sehebat-hebatnya kita, sekuat-kuatnya kita pasti kita akan mengalami namanya “KELEMAHAN”.
Dalam KBII kelemahan adalah mental keadaan jiwa dan akal manusia yg kurang mampu berfungsi aktif. Dalam pembahasan ini kelemahan bukan berarti putus asa dalam mengalami pencobaan dan masalah dan bukan mengalami kebosanan. Tetapi kelemahan kita adalah kelemahan Roh kita dalam kita melayani TUHAN YESUS. Terkadang dalam kita melayani TUHAN awalnya kita bersemangat, dan akhirnya juga semua orang akan mengalami kelemahan.

2 Korintus 13 : 4
“Karena sekalipun Ia telah disalibkan oleh karena kelemahan, namun Ia hidup karena kuasa Allah. Memang kami adalah lemah di dalam Dia, tetapi kami akan hidup bersama-sama dengan Dia untuk kamu karena kuasa Allah.”
Saat kita dalam keadaan lemah kita harus melibatkan kuasa TUHAN dalam diri kita. Jika kita melibatkan kuasa YESUS maka dalam kelemahan akan ada “PENGHARAPAN”.
Dalam kejadian yang dialami oleh Daud, dalam Mazmur 142 : 3, ia hanya mencurahkan kelemahannya depada TUHAN, apakah mungkin TUHAN hanya mendengarkannya saja?? Pasti ada tindak lanjut dari TUHAN. Tetapi apa yang harus kita lakukan terlebih dahulu kepada TUHAN??
1.       TIDAK KUATIR
Mengapa kia tidak perlu kuatir? Karena dalam 1 Korintus 10 : 13 berkata: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”. Allah tidak akan pernah mengijinkan pencobaan yang terjadi dalam hidup kita melebihi kekuatan kita, sehingga kita tidak perlu kuatir kembali.
2.       HIDUP SEMAKIN HARI SEMAKIN DEKAT DEnGAN TUHAN YESUS akan membawa kita lebih tenang.
3.       SEMAKIN CINTA KEPADA TUHAN YESUS maka YESUS akan selalu memberikan penghiburan kepada kita.
Bantu dan dukung terus dalam doa, Bapak Pendeta Markus Suprapto sebab dihari-hari ini beliau sedang mengalami kelemahan, mari kita doakan bersama agar beliau lebih lagi dalam melayani TUHAN.
Sebenarnya ada kata-kata curahan beliau, tetapi belum kami posting karena belum minta ijin kepada beliau.
Biarlah Firman TUHAN kali ini dapat memberkati kita semua.
Terimakasih, TUHAN YESUS MEMBERKATI.