Senin, 01 Agustus 2016

Tema Gereja 2016


Apa itu Komsel??


Kelompok sel

"Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2 Pet 3:18)

A
pakah kelompok sel ??
Kelompok Sel adalah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota yang bertemu secara teratur, setiap 2 minggu sekali atau satu minggu sekali, sesuai dengan kesepakatan bersama, sebagai sarana agar tiap anggota dapat mempelajari Firman Tuhan dan membagikan pengalaman hidup dalam suasana persaudaraan yang akrab dan menyenangkan.

M
engapa ikut kelompok sel ??
Kekristenan bukan hanya sekedar mengikuti ibadah raya setiap hari Minggu tetapi kehidupan setiap hari kita sebagai umat Tuhan yang mencerminkan Kristus.
Melalui kelompok sel kita berkehendak untuk bertumbuh bersama, tampil beda, menjadi seperti Kristus. Kelompok sel adalah sarana untuk:
1.     Lebih mengenal Tuhan, membentuk karakter dan bertumbuh menjadi pengikut Kristus.
2.     Bertumbuh dalam persekutuan dengan sesama, saling mendoakan dan saling memperhatikan.
3.     Berada dalam suasana yang memungkinkan untuk saling menasehati dan mendorong agar dapat lebih bertumbuh  dalam iman.

A

pa yang diharapkan ??
Setiap kelompok sel dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam jemaat.
Seperti kelompok sel untuk remaja, dewasa muda, keluarga bahkan untuk mereka yang sudah lanjut usia. Pada umumnya kegiatan kelompok sel meliputi pujian dan penyembahan, pengajaran dan diskusi akan Firman Tuhan, berbagi pengalaman/ kesaksian, doa dan selalu diikuti dengan persekutuan dengan berbagai kegiatan lain yang menarik termasuk juga kegiatan keluar bersama baik dalam kelompok sel sendiri maupun gabungan sel-sel lain.

Hati yang gembira


[Firman Tuhan]
Ibadah Raya Rabu Sore
Rabu, 22 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Amsal 4 : 23
(23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

H
idup dan mati seseorang ditentukan oleh perkataan. Dan perkataan dapat terucap keluar dari dalam hati. Karena hati adalah pusat kehidupan setiap manusia. Ada 3 unsur dalam hati yaitu pikiran, perasaan dan kehendak/ keinginan. Menjaga 3 hal tersebut tidak mudah, tetapi firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita.

Amsal 12 : 25
(25) Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Menjaga hati kita membuat kita hidup sehat. Kalau kita mempunyai hati yang kuatir, cemas, gelisah dapat membungkukan kita. Hati yang gembira adalah obat, sumber kesehatan kita. Hidup seseorang dapat nyaman dan enak ketika tidak ada kekuatiran, karena ketika hati kita gembira, maka hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera.

Kenapa kita harus menjaga hati kita dan waspada? karena pasti ada orang yang menyakiti hati kita. Semua orang pasti pernah merasakan sakit hati, karena semua orang punya perasaan. Boleh saja sakit hati tetapi ingat!! Tidak boleh menyimpan sakit hati. Karena ketika sakit hati kita simpan maka hati kita akan mengeras dan membatu. Banyak hal yang dapat membuat hati kita sakit. Seperti tersinggung. Kita tersinggung, hati kita akan mulai membatu.

Mari belajar menjaga hati kita. Minta Roh Kudus menjaga hati kita. Berdoa dengan hati. Maksudnya adalah menyembah dalam Roh dan Kebenaran dan buktikan hidup kita penuh dengan sukacita yang muncul ketika kita selesai berdoa. Berdoa jangan langsung mengajukan semua persoalan dan pergumulan kita, tetapi mulailah dengan menyembah Tuhan, puji Tuhan dengan nyanyian terlebih dahulu. Karena Tuhan bertahta atas pujian.

Ada contoh orang yang mengeraskan hati hatinya, Firaun. Ia telah melihat mujizat Tuah ketika tulah-tulah dikirim Tuhan. Tetapi tidak membuatnya percaya kepada Tuhan. Hanya butuh Tuhan sesaat saja. Butuh pertolongan Tuhan ketika masalah datang, kemudian Tuhan tolong, setelah ditolong seperti tidak perlu Tuhan lagi, tidak percaya kepada Tuhan lagi.

Marah juga dapat membekukan hati. Marah itu tidak dilarang, tapi marah harus ada sesuatu yang jelas. Marah juga harus dikendalikan dengan hati yang sukacita. Cobalah memuji Tuhan ketika sedang marah atau kesal. Dan lakukan segala sesuatu dengan sukacita.

Contoh dialkitab, orang yang punya hati yang tunduk yaitu Yosua. Yosua tunduk akan perintah Tuhan dan melakukan hal-hal yang Tuhan perintahkan. Yosua sempat cemas, tetapi Yosua merasa ia berjalan bersama Tuhan yang dapat membawa bangsa israel masuk ke tanah kanaan.

Seperti pujian :
Hati yang gembira adalah obat
S’perti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang

Tuhan sedih ketika melihat anak-anakNYA tidak gembira/ sedih. Makanya seperti pujian tersebut, hati yang gembira Tuhan senang.
Hati kita akan merasakan gembira yang luar biasa ketika bersama dengan DIA yang luar biasa. Berikan hatimu, maka Tuhan akan berkati.

Amin.

Komsel


Selasa, 19 Juli 2016

Tetap Setia


Mengalah

Mengalah



ADA dua ekor kambing gunung bertemu satu sama lain di jalan sempit di tepi tebing terjal yang hanya cukup untuk diliwati salah satu dari kedua binatang liar tersebut. Di sebelah kiri adalah tebing terjal, dan di sebelah kanan danau yang dalam. Keduanya saling berpandangan. Apa yang harus mereka lakukan? Keduanya tak dapat balik karena terlalu berbahaya, tak dapat berputar karena jalan itu terlalu sempit.


Kemudian salah satu dari mereka membaringkan dirinya di jalan yang kecil itu, dan mengembik memberi tanda kepada kambing lainnya supaya berjalan diatasnya. Dan selamatlah keduanya dari kecelakaan. Kambing-kambing itu tidak saling menanduk dan berkelahi mempertahankan jalannya masing-masing supaya selamat.

Kata Martin Luther  yang mengangkat ilustrasi ini, manusia justru kadang-kadang tidak lebih bijak dari kedua kambing diatas, yang mau saling “merendahkan diri” untuk "memberi jalan" ketika "papasan" dengan yang lain!



"......Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" Filipi 2:3-4.

Tema Gereja 2016