Senin, 01 Agustus 2016

Hati yang gembira


[Firman Tuhan]
Ibadah Raya Rabu Sore
Rabu, 22 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Amsal 4 : 23
(23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

H
idup dan mati seseorang ditentukan oleh perkataan. Dan perkataan dapat terucap keluar dari dalam hati. Karena hati adalah pusat kehidupan setiap manusia. Ada 3 unsur dalam hati yaitu pikiran, perasaan dan kehendak/ keinginan. Menjaga 3 hal tersebut tidak mudah, tetapi firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita.

Amsal 12 : 25
(25) Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Menjaga hati kita membuat kita hidup sehat. Kalau kita mempunyai hati yang kuatir, cemas, gelisah dapat membungkukan kita. Hati yang gembira adalah obat, sumber kesehatan kita. Hidup seseorang dapat nyaman dan enak ketika tidak ada kekuatiran, karena ketika hati kita gembira, maka hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera.

Kenapa kita harus menjaga hati kita dan waspada? karena pasti ada orang yang menyakiti hati kita. Semua orang pasti pernah merasakan sakit hati, karena semua orang punya perasaan. Boleh saja sakit hati tetapi ingat!! Tidak boleh menyimpan sakit hati. Karena ketika sakit hati kita simpan maka hati kita akan mengeras dan membatu. Banyak hal yang dapat membuat hati kita sakit. Seperti tersinggung. Kita tersinggung, hati kita akan mulai membatu.

Mari belajar menjaga hati kita. Minta Roh Kudus menjaga hati kita. Berdoa dengan hati. Maksudnya adalah menyembah dalam Roh dan Kebenaran dan buktikan hidup kita penuh dengan sukacita yang muncul ketika kita selesai berdoa. Berdoa jangan langsung mengajukan semua persoalan dan pergumulan kita, tetapi mulailah dengan menyembah Tuhan, puji Tuhan dengan nyanyian terlebih dahulu. Karena Tuhan bertahta atas pujian.

Ada contoh orang yang mengeraskan hati hatinya, Firaun. Ia telah melihat mujizat Tuah ketika tulah-tulah dikirim Tuhan. Tetapi tidak membuatnya percaya kepada Tuhan. Hanya butuh Tuhan sesaat saja. Butuh pertolongan Tuhan ketika masalah datang, kemudian Tuhan tolong, setelah ditolong seperti tidak perlu Tuhan lagi, tidak percaya kepada Tuhan lagi.

Marah juga dapat membekukan hati. Marah itu tidak dilarang, tapi marah harus ada sesuatu yang jelas. Marah juga harus dikendalikan dengan hati yang sukacita. Cobalah memuji Tuhan ketika sedang marah atau kesal. Dan lakukan segala sesuatu dengan sukacita.

Contoh dialkitab, orang yang punya hati yang tunduk yaitu Yosua. Yosua tunduk akan perintah Tuhan dan melakukan hal-hal yang Tuhan perintahkan. Yosua sempat cemas, tetapi Yosua merasa ia berjalan bersama Tuhan yang dapat membawa bangsa israel masuk ke tanah kanaan.

Seperti pujian :
Hati yang gembira adalah obat
S’perti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang

Tuhan sedih ketika melihat anak-anakNYA tidak gembira/ sedih. Makanya seperti pujian tersebut, hati yang gembira Tuhan senang.
Hati kita akan merasakan gembira yang luar biasa ketika bersama dengan DIA yang luar biasa. Berikan hatimu, maka Tuhan akan berkati.

Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar