Selasa, 19 Juli 2016

Tetap Setia


Mengalah

Mengalah



ADA dua ekor kambing gunung bertemu satu sama lain di jalan sempit di tepi tebing terjal yang hanya cukup untuk diliwati salah satu dari kedua binatang liar tersebut. Di sebelah kiri adalah tebing terjal, dan di sebelah kanan danau yang dalam. Keduanya saling berpandangan. Apa yang harus mereka lakukan? Keduanya tak dapat balik karena terlalu berbahaya, tak dapat berputar karena jalan itu terlalu sempit.


Kemudian salah satu dari mereka membaringkan dirinya di jalan yang kecil itu, dan mengembik memberi tanda kepada kambing lainnya supaya berjalan diatasnya. Dan selamatlah keduanya dari kecelakaan. Kambing-kambing itu tidak saling menanduk dan berkelahi mempertahankan jalannya masing-masing supaya selamat.

Kata Martin Luther  yang mengangkat ilustrasi ini, manusia justru kadang-kadang tidak lebih bijak dari kedua kambing diatas, yang mau saling “merendahkan diri” untuk "memberi jalan" ketika "papasan" dengan yang lain!



"......Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" Filipi 2:3-4.

Tema Gereja 2016


Jujur



[Firman Tuhan]
Minggu, 19 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

J
osh hidup dengan ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu. Josh sepulang sekolah selalu membantu ayahnya untuk bekerja. Atas bantuannya josh mendapatkan hadiah dari ayahnya, ia mendapatkan sebuah mainan dari ayahnya, mainan yang bagus karena terbuat dari kayu yang sangat bagus dan mahal. Lalu suatu hari ia melakukan hal yang ceroboh, ia menjatuhkan palu besar dan menimpa mainannya tersebut. Dan mainannya pecah dan rusak. Josh sedih, ia berusaha untuk memperbaiki mainannya tersebut. Josh sangat ketakutan, karena josh tau kalau mainan ini dibuat oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Tiba-tiba ayahnya datang, ia gugup sekali didepan ayahnya. Ayahnya bertanya “kenapa josh ?? kamu begitu gugup”. Josh menjawab katanya “ayah maafkan josh, josh telah merusak mainan yang ayah buatkan untuk josh. Josh gugup karena takut ayah marah sama josh. Maafin josh ayah.” Ternyata respon ayahnya tidak seperti yang josh bayangkan. Ternyata ayahnya tidak marah kepada josh, ayahnya menghargai kejujuran yang josh sampaikan. Ayahnya bangga karena josh adalah anak yang jujur.

Mikha 7 : 2-6
(2) Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring. (3) Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan! (4) Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka! (5) Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu! (6) Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

Firman Tuhan tersebut digenapi saat-saat ini.  Seseorang yang hidup benar dan jujur sudah sulit ditemukan saat-saat ini. Maka kita sebagai Anak Allah harus hidup benar dan jujur ketika hidup ditengah-tengah dunia. Hidup jujur sudah ditulis dialkitab sejak zaman bangsa israel dalam 10 Hukum Allah yaitu Jangan bersaksi dusta. Jujur dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak bohong, tidak curang, perbuatan yang dilakukan dengan tulus hati.

Ayat 4 berkata, hidup orang jujur akan disingkirkan dan dipisahkan dari hidup orang duniawi. Dan ayat 5 berkata, jangan terpengaruh dengan sekelilingmu, kita percaya yang menentukan hidup kita adalah Tuhan, bukan manusia lain. Jangan takut ketika orang lain menghindari kita, benci kepada kita ketika kita berbuat jujur. Karena sudah difirmankanNYA kalau hidup kita harus JUJUR. Manfaat kita hidup jujur adalah :
1.      Akan mempunyai perasaan yang tenang dan enak.
2.      Pasti akan mendapatkan berkat Tuhan.
3.      Selamat dari bahaya, hidup aman.
4.      Disukai banyak orang.
5.      Kita akan menjadi orang yang dipercaya.

Jujur dalam hal apa ?
1.      Jujur dalam hal perkataan
Ayub 37-39 diceritakan Ayub yang sedang  mengalami penderitaan pernah mengatakan hal-hal buruk kepada Tuhan dan dirinya yang membuat dirinya tambah menderita. Kemudian Ayub menyadari hal tersebut dan meminta ampun kepada Tuhan kemudian Tuhan puluihkan hidup ayub. Jujur dalam perkataan berbicara soal “Ya katakan ya, tidak katakan tidak”
2 Timotius 3 : 1-2
(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Kita sebagai orang kristen tidak suka membual, atau kata lain berbohong, tidak jujur dalam perkataan, tetapi gunakan perkataan kita untuk memuliakan Tuhan.
2.      Jujur dalam perbuatan
Kolose 3 : 23
(23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Semua hal yang kita kerjakan harus dilakukan untuk Tuhan. Ketika kita melakukan pekerjaan dan mendapatkan prestasi dari hasil kerja kita maka secara langsung Tuhan dipermuliakan ditempat kita bekerja. Kita akan menjadi pertanyaan bagi banyak orang, “Siapa sih yang kerjanya bagus itu? O.. dia orang Kristen ya, pantes kerjaannya bagus. Anaknya siapa dia?” Orang tua kita juga akan bangga atas prestasi kita. Dan ketika kita dapat pujian tersebut janganlah membuat kita sombong. Karena sifat yang dimilki semua orang adalah ingin dipuji. Belajarlah tetap rendah hati.
3.      Jujur dalam hal berkat Tuhan
Jujur dalam hal mengelola berkat Tuhan yang kita dapatkan. Jujur dalam hal keuangan. Segala sesuatu yang kita terima dan dapatkan adalah hal yang Tuhan beri dan Tuhan percayakan kepada kita.

Marilah kita bersama-sama belajar untuk hidup jujur agar kita sama-sama mendapatkan berkat Tuhan. Jadikan JUJUR menjadi pola hidup kita. Jujur dalam hal keuangan juga, persepuluhan. Karena persepuluhan adalah haknya Tuhan. Jika kita tidak berikan, berarti kita mencuri haknya Tuhan. Ketika kita jujur dalam hal persepuluhan, maka perbendaharaan Tuhan akan dibukakan bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

Ibadah Raya Rabu Sore


Mari datang bersama-sama untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam IBADAH RAYA RABU SORE GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN, Sore ini , Rabu, 20 Juli 2016 pukul 17.00, pukul lima sore. Mari rasakan jamahanNYA dan terima berkat firmanNYA sore ini. Ajak semua sanak saudara, tetangga, semuanya untuk bersama beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.
Haleluya...
God Bless You

Minggu, 10 Juli 2016

17 Th Perjalanan Pelayanan Pdt. Markus Suprapto & Ibu Ivonne Nancy Mandagi

[Pic]
17 Tahun Pelayanan
Pdt. Markus Suprapto
&
Ibu Ivonne Nancy Mandagi














ANGGUR

[Firman Tuhan]
Rabu, 15 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Lukas 5 : 37 -39
(37) Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
(38) Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
(39) Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

A
nggur dalam firman Tuhan tersebut berbicara soal tuaian berkat yang besar, yang luar biasa. Zaman dahulu, anggur harus disimpan dalam sebuah kantong kulit, atau nama lainnya kerbat. Kerbat ini berbicara soal hidup kita yang siap untuk diisi berkat yang besar. Pada zaman tersebut seseorang menyimpan anggur dalam sebuah kerbat. Kerbat tersebut harus dicuci dengan air agar tidak hancur. Karena kerbat tersebut terbuat dari kulit binatang, dimana saat tidak disentuh dengan air, kerbat tersebut mengeras. Maka untuk mengisi anggur, kerbat harus direndam dengan air sebelum diisi dengan anggur agar tidak hancur.

Air berbicara tentang firman Tuhan. Hidup kita sebelum menerima berkat yang besar, maukah hidup ini direndam dengan air, dengan firman Tuhan. Bukan berarti kita harus merendam diri dengan air, tetapi merendam dengan air, dengan firman yang dimaksud adalah maukah kita menerima firman Tuhan, merenungkannya dan mengerjakannya.

Dalam Mazmur 1 firman Tuhan berkata kita harus merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Ini yang dimaksud merendam hidup kita dengan firman.
Kenapa kerbat harus direndam dengan air? direndam bukan saja agar kerbat dapat diisi dengan anggur, tetapi air juga membersihkannya dari kotoran-kotoran yang menempel dalam kerbat tersebut, agar kerbatnya bersih.

Kotoran-kotoran dalam hidup kita akan bersih kalau kita mau untuk dibersihkan. Kotoran ini berbicara soal keegoisan, kebencian seseorang terhadap yang lain, dan semua hal-hal yang buruk. Karena hanya airlah yang dapat membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Hanya firman Tuhan yang dapat membasuh hal-hal buruk dalam hidup kita. Mintalah Yesus membersihkan hidupmu, kalau dirimu inginkan berkat yang besar.
Hidup kudus dengan cara direndam dengan air dan firman, seperti yang tertulis dalam Efesus 5 : 26 “(26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Setelah direndam dengan air, kerbat harus digosok dengan menggunakan minyak zaitun. Dalam Alkitab, minyak berbicara tentang Roh Kudus.  Seperti kerbat yang digosok dengan minyak zaitun, mintalah Roh Kudus terus membereskan hati dan hidup kita. Sebab gosokan yang kerbat terima adalah gosokan yang sakit. Kita butuh Roh Kudus ada dalam hidup kita agar kita punya sikap yang rela digosok oleh Tuhan agar hidup kita siap untuk menerima anggur.

Ketika tiba saatnya berkat itu diisi pada kerbatmu, banyak orang akan iri terhadap diri kita, ada pula yang rela memfitnah kita. Mengatakan kepada orang lain kalau kita punya kekayaan dari hasil berdukun, atau difitnah yang lainya. Tetapi karena kita punya Roh Kudus dan kerbat kita telah digosok, maka kita punya hati yang rela, membiarkan omongan orang lain, dan terus mendoakan mereka. Kalau ada yang menjelek-jelekan kita, kita katakan saja :”Ya gak pa pa”.


Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, 01 Juli 2016

Ibadah Raya Minggu Pagi


Mari datang dan bergabung dalam IBADAH RAYA MINGGU PAGI
GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN
Minggu, 3 Juli 2016
Pukul 06.30
Ajak semua saudara, teman-teman, tetangga untu bersama-sama memuji Tuhan dan terima berkat yang luar biasa...
Jangan lewatkan hari minggumu dengan beribadah kepada Tuhan.
GBU


KUPU-KUPU


"Belajar Dari Kupu-kupu"

S
uatu hari ada seorang anak laki laki sedang memperhatikan sebuah kepompong …. Eh ternyata didalamnya ada kupu-kupu, yang sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong itu.

Kelihatannya begitu sulit bagi kupu-kupu tersebut. Si anak laki-laki tersebut merasa kasihan pada kupu-kupu tersebut dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa keluar dengan mudah. Akhirnya si anak laki-laki tadi menemukan ide dan segera mengambil gunting, membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera keluar dari sana.

Alangkah senang dan leganya si anak laki-laki tersebut. Tetapi apa yang terjadi ??? Si kupu-kupu  emang bisa keluar dari sana, tetapi kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang, hanya dapat merayap. Apa sebabnya???

Ternyata bagi seekor kupu-kupu yang sedang berjuang dari kepompongnya tersebut, yaitu pada saat dia mengerahkan seluruh tenaganya, ada suatu cairan didalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat terbang, tetapi karena tidak ada lagi perjuangan tersebut, maka sayapnya tidak dapat mengembang sehingga jadilah ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat merayap.

Kadangkala niat baik kita belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik. Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita atau adik kita. Kadangkala kita sering membantu mereka karena kasihan/rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri. Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Mematikan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami
kesulitan, yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, mereka justru menjadi KUAT.

Demikian juga pada saat kita sedang harus berjuang menghadapi sesuatu, jangan mengharapkan bantuan orang lain. Berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuanmu, karena justru itu akan membuatmu kuat..!

Hidup penuh dgn PERJUANGAN yang harus kita lewati, supaya “SAYAP” kita bisa terkembang dgn sempurna, untuk kita pakai “TERBANG” melewati masalah kita. Ingat !
Bersama Tuhan Yesus kita sanggup lakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan beserta kita.....Amin

PERJANJIAN


[Firman Tuhan]
Rabu, 8 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

PERJANJIAN

Yesaya 59 : 21
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

K
ita tahu kalau perjanjian dikatakan sah ketika ada sebuah kesepakatan oleh kedua belah pihak yang membuat perjanjian. Firman Tuhan dalam Mazmur 18 : 30 berkata, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.” Tuhan Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah lupa akan janjiNYA, janjiNYA adalah murni. Tuhan akan menepati semua janjiNYA kepada kita orang percaya. Dan perlu kita sadari, janji Tuhan yang utama bukan masalah berkat yang melimpah, kesembuhan dan pemulihan, tetapi janji Tuhan yang utama adalah penyertaanNYA. Tuhan berjanji akan selalu menjaga dan melindungi kita. Dalam ayat tersebut, Tuhan menjadi pelindung, IA sebagai perisai yang akan selalu menjaga dan menyertai kehidupan kita.

Janji Tuhan yang difirmankan dalam Alkitab ada banyak sekali. Tetapi ada 3 janji Tuhan yang akan kita dapatkan ketika kita mau sungguh-sungguh mengenalNYA :
1. Janji Tuhan tentang kepastian hidup yang akan datang. Yaitu janji Tuhan memberikan hidup yang kekal. Setiap kita pasti ingin mendapatkan kehidupan kekal tersebut, tapi apakah kita mau setia dan taat sampai garis akhir ?
2. Janji Tuhan tentang hidup yang berkemenangan. Seperti dalam Keluaran 15 : 26 “firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."” Hidup berkemenangan bukan hanya dalam hal mengalahkan musuh, tetapi menang diatas segala sakit penyakit. Tuhan memberikan janjiNYA tentang hidup yang sehat. Ini merupakan berkat jasmani yang Tuhan janjikan bagi setiap kita yang mau mendengarkan suara Tuhan dan mau melakukan perintah-perintahNYA.
3. Janji Tuhan tentang hidup yang berkuasa. Ini berbicara tentang kuasa untuk bersaksi. Adakah keberanian kita untuk bercerita kepada orang lain tentang janji-janji Tuhan yang pasti, ya dan amin. Bersaksi juga merupakan kuasa kita menang terhadap kuasa iblis. Karena kita menceritakan kuasa Tuhan yang luar biasa.
Percalah kepada janji-janjiNYA yang pasti dan terus lakukanlah firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati...

Kesaksian

[Kesaksian]
Puji Nama Tuhan, saya bersyukur kepada Tuhan karena kasih dan anugrahNya saya dapat menceritakan perbuatan Tuhan yang ajaib dalam hidup saya.

Saat Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, hanya 1 pergumulan yang saya bawa kepada Tuhan, saya rindu bapak saya dapat kembali lagi kegereja. Bapak saya memang rajin berdoa dan rajin baca alkitab, tapi dia sudah tidak kegereja lagi. Saya rindu bapak saya kembali bergereja lagi. Saat berdoa Tuhan malah berbicara yang lain kepada saya. Tuhan berbicara kepada saya untuk saya berdoa bagi jemaat-jemaat Tuhan yang lain. Saya bertanya, kenapa Tuhan saya malah disuruh berdoa bagi orang lain, bukan berdoa untuk bapak saya. Tuhan perlihatkan kepada saya banyak hati-hati jemaat yang hancur dan perlu didoakan. Dan akhirnya saya kerjakan apa yang Tuhan minta dan saya percaya Tuhan juga akan menjamah bapak saya.

Tuhan memberikan sebuah karunia yang luarbiasa, dan saya rindu untuk memakai apa yang sudah Tuhan perlengkapi dalam hidup saya. Dan setelah KKR Pentakosta mulailah saya menjalankan aktivitas seperti biasa, dan saya sudah mulai menjauh dari Tuhan. Saat itu iblis mulai mengintimidasi saya. Saya diberi tahu kalau kakak saya ternyata sakit. Saya mencari tahu penyakit tersebut di internet dan saya kaget kalau penyakit tersebut sangat berbahaya. Dan iblis terus mengintimidasi saya, ada suara yang berbicara kalau kakak saya akan diambil dari hidup saya. Saya sedih, bagaimana kalau kakak saya diambil Tuhan, bagaimana saya dapat hidup, karena kakak saya yang selalu mengantar saya sekolah, menjemput saya, membantu saya belajar, mengingatkan saya akan Tuhan. Tuhan mulai teguhkan hati saya. Tuhan adalah Jehova Rapha, dokter segala dokter. Saya percaya Tuhan dapat menyembuhkan kakak saya dari penyakit apapun.


Ketika kita mau percaya penuh kepada Tuhan, maka Tuhan akan berkerja dengan dahsyat. GBU.