[Firman Tuhan]
Minggu, 19 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
J
|
osh hidup dengan ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu. Josh sepulang
sekolah selalu membantu ayahnya untuk bekerja. Atas bantuannya josh mendapatkan
hadiah dari ayahnya, ia mendapatkan sebuah mainan dari ayahnya, mainan yang
bagus karena terbuat dari kayu yang sangat bagus dan mahal. Lalu suatu hari ia
melakukan hal yang ceroboh, ia menjatuhkan palu besar dan menimpa mainannya
tersebut. Dan mainannya pecah dan rusak. Josh sedih, ia berusaha untuk
memperbaiki mainannya tersebut. Josh sangat ketakutan, karena josh tau kalau
mainan ini dibuat oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Tiba-tiba ayahnya
datang, ia gugup sekali didepan ayahnya. Ayahnya bertanya “kenapa josh ?? kamu
begitu gugup”. Josh menjawab katanya “ayah maafkan josh, josh telah merusak
mainan yang ayah buatkan untuk josh. Josh gugup karena takut ayah marah sama
josh. Maafin josh ayah.” Ternyata respon ayahnya tidak seperti yang josh
bayangkan. Ternyata ayahnya tidak marah kepada josh, ayahnya menghargai
kejujuran yang josh sampaikan. Ayahnya bangga karena josh adalah anak yang
jujur.
Mikha 7 : 2-6
(2)
Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara
manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang
lain dengan jaring. (3) Tangan mereka sudah
cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi
putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan! (4) Orang yang terbaik
di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara
mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu,
telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka! (5) Janganlah
percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu
mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu! (6) Sebab anak
laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu
perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Firman Tuhan tersebut digenapi saat-saat ini. Seseorang yang hidup benar dan jujur sudah
sulit ditemukan saat-saat ini. Maka kita sebagai Anak Allah harus hidup benar
dan jujur ketika hidup ditengah-tengah dunia. Hidup jujur sudah ditulis
dialkitab sejak zaman bangsa israel dalam 10 Hukum Allah yaitu Jangan bersaksi
dusta. Jujur dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak bohong, tidak curang,
perbuatan yang dilakukan dengan tulus hati.
Ayat 4 berkata, hidup orang jujur akan disingkirkan dan
dipisahkan dari hidup orang duniawi. Dan ayat 5 berkata, jangan terpengaruh
dengan sekelilingmu, kita percaya yang menentukan hidup kita adalah Tuhan,
bukan manusia lain. Jangan takut ketika orang lain menghindari kita, benci
kepada kita ketika kita berbuat jujur. Karena sudah difirmankanNYA kalau hidup
kita harus JUJUR. Manfaat kita hidup jujur adalah :
1.
Akan mempunyai perasaan yang tenang dan enak.
2. Pasti akan
mendapatkan berkat Tuhan.
3. Selamat dari
bahaya, hidup aman.
4. Disukai
banyak orang.
5.
Kita akan menjadi orang yang dipercaya.
Jujur dalam hal apa ?
1.
Jujur dalam hal perkataan
Ayub 37-39
diceritakan Ayub yang sedang mengalami
penderitaan pernah mengatakan hal-hal buruk kepada Tuhan dan dirinya yang
membuat dirinya tambah menderita. Kemudian Ayub menyadari hal tersebut dan
meminta ampun kepada Tuhan kemudian Tuhan puluihkan hidup ayub. Jujur dalam
perkataan berbicara soal “Ya katakan ya, tidak katakan tidak”
2 Timotius 3
: 1-2
(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri
dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Kita sebagai
orang kristen tidak suka membual, atau kata lain berbohong, tidak jujur dalam
perkataan, tetapi gunakan perkataan kita untuk memuliakan Tuhan.
2. Jujur dalam
perbuatan
Kolose 3 : 23
(23) Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Semua hal
yang kita kerjakan harus dilakukan untuk Tuhan. Ketika kita melakukan pekerjaan
dan mendapatkan prestasi dari hasil kerja kita maka secara langsung Tuhan
dipermuliakan ditempat kita bekerja. Kita akan menjadi pertanyaan bagi banyak
orang, “Siapa sih yang kerjanya bagus itu? O.. dia orang Kristen ya, pantes
kerjaannya bagus. Anaknya siapa dia?” Orang tua kita juga akan bangga atas prestasi
kita. Dan ketika kita dapat pujian tersebut janganlah membuat kita sombong.
Karena sifat yang dimilki semua orang adalah ingin dipuji. Belajarlah tetap
rendah hati.
3. Jujur dalam
hal berkat Tuhan
Jujur dalam hal
mengelola berkat Tuhan yang kita dapatkan. Jujur dalam hal keuangan. Segala
sesuatu yang kita terima dan dapatkan adalah hal yang Tuhan beri dan Tuhan percayakan
kepada kita.
Marilah kita bersama-sama belajar untuk hidup jujur agar
kita sama-sama mendapatkan berkat Tuhan. Jadikan JUJUR menjadi pola hidup kita.
Jujur dalam hal keuangan juga, persepuluhan. Karena persepuluhan adalah haknya
Tuhan. Jika kita tidak berikan, berarti kita mencuri haknya Tuhan. Ketika kita
jujur dalam hal persepuluhan, maka perbendaharaan Tuhan akan dibukakan bagi
kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar