Minggu, 10 Juli 2016

ANGGUR

[Firman Tuhan]
Rabu, 15 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Lukas 5 : 37 -39
(37) Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
(38) Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
(39) Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

A
nggur dalam firman Tuhan tersebut berbicara soal tuaian berkat yang besar, yang luar biasa. Zaman dahulu, anggur harus disimpan dalam sebuah kantong kulit, atau nama lainnya kerbat. Kerbat ini berbicara soal hidup kita yang siap untuk diisi berkat yang besar. Pada zaman tersebut seseorang menyimpan anggur dalam sebuah kerbat. Kerbat tersebut harus dicuci dengan air agar tidak hancur. Karena kerbat tersebut terbuat dari kulit binatang, dimana saat tidak disentuh dengan air, kerbat tersebut mengeras. Maka untuk mengisi anggur, kerbat harus direndam dengan air sebelum diisi dengan anggur agar tidak hancur.

Air berbicara tentang firman Tuhan. Hidup kita sebelum menerima berkat yang besar, maukah hidup ini direndam dengan air, dengan firman Tuhan. Bukan berarti kita harus merendam diri dengan air, tetapi merendam dengan air, dengan firman yang dimaksud adalah maukah kita menerima firman Tuhan, merenungkannya dan mengerjakannya.

Dalam Mazmur 1 firman Tuhan berkata kita harus merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Ini yang dimaksud merendam hidup kita dengan firman.
Kenapa kerbat harus direndam dengan air? direndam bukan saja agar kerbat dapat diisi dengan anggur, tetapi air juga membersihkannya dari kotoran-kotoran yang menempel dalam kerbat tersebut, agar kerbatnya bersih.

Kotoran-kotoran dalam hidup kita akan bersih kalau kita mau untuk dibersihkan. Kotoran ini berbicara soal keegoisan, kebencian seseorang terhadap yang lain, dan semua hal-hal yang buruk. Karena hanya airlah yang dapat membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Hanya firman Tuhan yang dapat membasuh hal-hal buruk dalam hidup kita. Mintalah Yesus membersihkan hidupmu, kalau dirimu inginkan berkat yang besar.
Hidup kudus dengan cara direndam dengan air dan firman, seperti yang tertulis dalam Efesus 5 : 26 “(26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Setelah direndam dengan air, kerbat harus digosok dengan menggunakan minyak zaitun. Dalam Alkitab, minyak berbicara tentang Roh Kudus.  Seperti kerbat yang digosok dengan minyak zaitun, mintalah Roh Kudus terus membereskan hati dan hidup kita. Sebab gosokan yang kerbat terima adalah gosokan yang sakit. Kita butuh Roh Kudus ada dalam hidup kita agar kita punya sikap yang rela digosok oleh Tuhan agar hidup kita siap untuk menerima anggur.

Ketika tiba saatnya berkat itu diisi pada kerbatmu, banyak orang akan iri terhadap diri kita, ada pula yang rela memfitnah kita. Mengatakan kepada orang lain kalau kita punya kekayaan dari hasil berdukun, atau difitnah yang lainya. Tetapi karena kita punya Roh Kudus dan kerbat kita telah digosok, maka kita punya hati yang rela, membiarkan omongan orang lain, dan terus mendoakan mereka. Kalau ada yang menjelek-jelekan kita, kita katakan saja :”Ya gak pa pa”.


Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar