Senin, 01 Agustus 2016

Tema Gereja 2016


Apa itu Komsel??


Kelompok sel

"Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus" (2 Pet 3:18)

A
pakah kelompok sel ??
Kelompok Sel adalah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota yang bertemu secara teratur, setiap 2 minggu sekali atau satu minggu sekali, sesuai dengan kesepakatan bersama, sebagai sarana agar tiap anggota dapat mempelajari Firman Tuhan dan membagikan pengalaman hidup dalam suasana persaudaraan yang akrab dan menyenangkan.

M
engapa ikut kelompok sel ??
Kekristenan bukan hanya sekedar mengikuti ibadah raya setiap hari Minggu tetapi kehidupan setiap hari kita sebagai umat Tuhan yang mencerminkan Kristus.
Melalui kelompok sel kita berkehendak untuk bertumbuh bersama, tampil beda, menjadi seperti Kristus. Kelompok sel adalah sarana untuk:
1.     Lebih mengenal Tuhan, membentuk karakter dan bertumbuh menjadi pengikut Kristus.
2.     Bertumbuh dalam persekutuan dengan sesama, saling mendoakan dan saling memperhatikan.
3.     Berada dalam suasana yang memungkinkan untuk saling menasehati dan mendorong agar dapat lebih bertumbuh  dalam iman.

A

pa yang diharapkan ??
Setiap kelompok sel dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam jemaat.
Seperti kelompok sel untuk remaja, dewasa muda, keluarga bahkan untuk mereka yang sudah lanjut usia. Pada umumnya kegiatan kelompok sel meliputi pujian dan penyembahan, pengajaran dan diskusi akan Firman Tuhan, berbagi pengalaman/ kesaksian, doa dan selalu diikuti dengan persekutuan dengan berbagai kegiatan lain yang menarik termasuk juga kegiatan keluar bersama baik dalam kelompok sel sendiri maupun gabungan sel-sel lain.

Hati yang gembira


[Firman Tuhan]
Ibadah Raya Rabu Sore
Rabu, 22 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Amsal 4 : 23
(23) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.

H
idup dan mati seseorang ditentukan oleh perkataan. Dan perkataan dapat terucap keluar dari dalam hati. Karena hati adalah pusat kehidupan setiap manusia. Ada 3 unsur dalam hati yaitu pikiran, perasaan dan kehendak/ keinginan. Menjaga 3 hal tersebut tidak mudah, tetapi firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita.

Amsal 12 : 25
(25) Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.
Menjaga hati kita membuat kita hidup sehat. Kalau kita mempunyai hati yang kuatir, cemas, gelisah dapat membungkukan kita. Hati yang gembira adalah obat, sumber kesehatan kita. Hidup seseorang dapat nyaman dan enak ketika tidak ada kekuatiran, karena ketika hati kita gembira, maka hidup kita akan penuh dengan damai sejahtera.

Kenapa kita harus menjaga hati kita dan waspada? karena pasti ada orang yang menyakiti hati kita. Semua orang pasti pernah merasakan sakit hati, karena semua orang punya perasaan. Boleh saja sakit hati tetapi ingat!! Tidak boleh menyimpan sakit hati. Karena ketika sakit hati kita simpan maka hati kita akan mengeras dan membatu. Banyak hal yang dapat membuat hati kita sakit. Seperti tersinggung. Kita tersinggung, hati kita akan mulai membatu.

Mari belajar menjaga hati kita. Minta Roh Kudus menjaga hati kita. Berdoa dengan hati. Maksudnya adalah menyembah dalam Roh dan Kebenaran dan buktikan hidup kita penuh dengan sukacita yang muncul ketika kita selesai berdoa. Berdoa jangan langsung mengajukan semua persoalan dan pergumulan kita, tetapi mulailah dengan menyembah Tuhan, puji Tuhan dengan nyanyian terlebih dahulu. Karena Tuhan bertahta atas pujian.

Ada contoh orang yang mengeraskan hati hatinya, Firaun. Ia telah melihat mujizat Tuah ketika tulah-tulah dikirim Tuhan. Tetapi tidak membuatnya percaya kepada Tuhan. Hanya butuh Tuhan sesaat saja. Butuh pertolongan Tuhan ketika masalah datang, kemudian Tuhan tolong, setelah ditolong seperti tidak perlu Tuhan lagi, tidak percaya kepada Tuhan lagi.

Marah juga dapat membekukan hati. Marah itu tidak dilarang, tapi marah harus ada sesuatu yang jelas. Marah juga harus dikendalikan dengan hati yang sukacita. Cobalah memuji Tuhan ketika sedang marah atau kesal. Dan lakukan segala sesuatu dengan sukacita.

Contoh dialkitab, orang yang punya hati yang tunduk yaitu Yosua. Yosua tunduk akan perintah Tuhan dan melakukan hal-hal yang Tuhan perintahkan. Yosua sempat cemas, tetapi Yosua merasa ia berjalan bersama Tuhan yang dapat membawa bangsa israel masuk ke tanah kanaan.

Seperti pujian :
Hati yang gembira adalah obat
S’perti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang

Tuhan sedih ketika melihat anak-anakNYA tidak gembira/ sedih. Makanya seperti pujian tersebut, hati yang gembira Tuhan senang.
Hati kita akan merasakan gembira yang luar biasa ketika bersama dengan DIA yang luar biasa. Berikan hatimu, maka Tuhan akan berkati.

Amin.

Komsel


Selasa, 19 Juli 2016

Tetap Setia


Mengalah

Mengalah



ADA dua ekor kambing gunung bertemu satu sama lain di jalan sempit di tepi tebing terjal yang hanya cukup untuk diliwati salah satu dari kedua binatang liar tersebut. Di sebelah kiri adalah tebing terjal, dan di sebelah kanan danau yang dalam. Keduanya saling berpandangan. Apa yang harus mereka lakukan? Keduanya tak dapat balik karena terlalu berbahaya, tak dapat berputar karena jalan itu terlalu sempit.


Kemudian salah satu dari mereka membaringkan dirinya di jalan yang kecil itu, dan mengembik memberi tanda kepada kambing lainnya supaya berjalan diatasnya. Dan selamatlah keduanya dari kecelakaan. Kambing-kambing itu tidak saling menanduk dan berkelahi mempertahankan jalannya masing-masing supaya selamat.

Kata Martin Luther  yang mengangkat ilustrasi ini, manusia justru kadang-kadang tidak lebih bijak dari kedua kambing diatas, yang mau saling “merendahkan diri” untuk "memberi jalan" ketika "papasan" dengan yang lain!



"......Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" Filipi 2:3-4.

Tema Gereja 2016


Jujur



[Firman Tuhan]
Minggu, 19 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

J
osh hidup dengan ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu. Josh sepulang sekolah selalu membantu ayahnya untuk bekerja. Atas bantuannya josh mendapatkan hadiah dari ayahnya, ia mendapatkan sebuah mainan dari ayahnya, mainan yang bagus karena terbuat dari kayu yang sangat bagus dan mahal. Lalu suatu hari ia melakukan hal yang ceroboh, ia menjatuhkan palu besar dan menimpa mainannya tersebut. Dan mainannya pecah dan rusak. Josh sedih, ia berusaha untuk memperbaiki mainannya tersebut. Josh sangat ketakutan, karena josh tau kalau mainan ini dibuat oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Tiba-tiba ayahnya datang, ia gugup sekali didepan ayahnya. Ayahnya bertanya “kenapa josh ?? kamu begitu gugup”. Josh menjawab katanya “ayah maafkan josh, josh telah merusak mainan yang ayah buatkan untuk josh. Josh gugup karena takut ayah marah sama josh. Maafin josh ayah.” Ternyata respon ayahnya tidak seperti yang josh bayangkan. Ternyata ayahnya tidak marah kepada josh, ayahnya menghargai kejujuran yang josh sampaikan. Ayahnya bangga karena josh adalah anak yang jujur.

Mikha 7 : 2-6
(2) Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang lain dengan jaring. (3) Tangan mereka sudah cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan! (4) Orang yang terbaik di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu, telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka! (5) Janganlah percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu! (6) Sebab anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.

Firman Tuhan tersebut digenapi saat-saat ini.  Seseorang yang hidup benar dan jujur sudah sulit ditemukan saat-saat ini. Maka kita sebagai Anak Allah harus hidup benar dan jujur ketika hidup ditengah-tengah dunia. Hidup jujur sudah ditulis dialkitab sejak zaman bangsa israel dalam 10 Hukum Allah yaitu Jangan bersaksi dusta. Jujur dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak bohong, tidak curang, perbuatan yang dilakukan dengan tulus hati.

Ayat 4 berkata, hidup orang jujur akan disingkirkan dan dipisahkan dari hidup orang duniawi. Dan ayat 5 berkata, jangan terpengaruh dengan sekelilingmu, kita percaya yang menentukan hidup kita adalah Tuhan, bukan manusia lain. Jangan takut ketika orang lain menghindari kita, benci kepada kita ketika kita berbuat jujur. Karena sudah difirmankanNYA kalau hidup kita harus JUJUR. Manfaat kita hidup jujur adalah :
1.      Akan mempunyai perasaan yang tenang dan enak.
2.      Pasti akan mendapatkan berkat Tuhan.
3.      Selamat dari bahaya, hidup aman.
4.      Disukai banyak orang.
5.      Kita akan menjadi orang yang dipercaya.

Jujur dalam hal apa ?
1.      Jujur dalam hal perkataan
Ayub 37-39 diceritakan Ayub yang sedang  mengalami penderitaan pernah mengatakan hal-hal buruk kepada Tuhan dan dirinya yang membuat dirinya tambah menderita. Kemudian Ayub menyadari hal tersebut dan meminta ampun kepada Tuhan kemudian Tuhan puluihkan hidup ayub. Jujur dalam perkataan berbicara soal “Ya katakan ya, tidak katakan tidak”
2 Timotius 3 : 1-2
(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Kita sebagai orang kristen tidak suka membual, atau kata lain berbohong, tidak jujur dalam perkataan, tetapi gunakan perkataan kita untuk memuliakan Tuhan.
2.      Jujur dalam perbuatan
Kolose 3 : 23
(23) Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Semua hal yang kita kerjakan harus dilakukan untuk Tuhan. Ketika kita melakukan pekerjaan dan mendapatkan prestasi dari hasil kerja kita maka secara langsung Tuhan dipermuliakan ditempat kita bekerja. Kita akan menjadi pertanyaan bagi banyak orang, “Siapa sih yang kerjanya bagus itu? O.. dia orang Kristen ya, pantes kerjaannya bagus. Anaknya siapa dia?” Orang tua kita juga akan bangga atas prestasi kita. Dan ketika kita dapat pujian tersebut janganlah membuat kita sombong. Karena sifat yang dimilki semua orang adalah ingin dipuji. Belajarlah tetap rendah hati.
3.      Jujur dalam hal berkat Tuhan
Jujur dalam hal mengelola berkat Tuhan yang kita dapatkan. Jujur dalam hal keuangan. Segala sesuatu yang kita terima dan dapatkan adalah hal yang Tuhan beri dan Tuhan percayakan kepada kita.

Marilah kita bersama-sama belajar untuk hidup jujur agar kita sama-sama mendapatkan berkat Tuhan. Jadikan JUJUR menjadi pola hidup kita. Jujur dalam hal keuangan juga, persepuluhan. Karena persepuluhan adalah haknya Tuhan. Jika kita tidak berikan, berarti kita mencuri haknya Tuhan. Ketika kita jujur dalam hal persepuluhan, maka perbendaharaan Tuhan akan dibukakan bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati.

Ibadah Raya Rabu Sore


Mari datang bersama-sama untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam IBADAH RAYA RABU SORE GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN, Sore ini , Rabu, 20 Juli 2016 pukul 17.00, pukul lima sore. Mari rasakan jamahanNYA dan terima berkat firmanNYA sore ini. Ajak semua sanak saudara, tetangga, semuanya untuk bersama beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.
Haleluya...
God Bless You

Minggu, 10 Juli 2016

17 Th Perjalanan Pelayanan Pdt. Markus Suprapto & Ibu Ivonne Nancy Mandagi

[Pic]
17 Tahun Pelayanan
Pdt. Markus Suprapto
&
Ibu Ivonne Nancy Mandagi














ANGGUR

[Firman Tuhan]
Rabu, 15 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Lukas 5 : 37 -39
(37) Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu akan terbuang dan kantong itupun hancur.
(38) Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
(39) Dan tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru, sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."

A
nggur dalam firman Tuhan tersebut berbicara soal tuaian berkat yang besar, yang luar biasa. Zaman dahulu, anggur harus disimpan dalam sebuah kantong kulit, atau nama lainnya kerbat. Kerbat ini berbicara soal hidup kita yang siap untuk diisi berkat yang besar. Pada zaman tersebut seseorang menyimpan anggur dalam sebuah kerbat. Kerbat tersebut harus dicuci dengan air agar tidak hancur. Karena kerbat tersebut terbuat dari kulit binatang, dimana saat tidak disentuh dengan air, kerbat tersebut mengeras. Maka untuk mengisi anggur, kerbat harus direndam dengan air sebelum diisi dengan anggur agar tidak hancur.

Air berbicara tentang firman Tuhan. Hidup kita sebelum menerima berkat yang besar, maukah hidup ini direndam dengan air, dengan firman Tuhan. Bukan berarti kita harus merendam diri dengan air, tetapi merendam dengan air, dengan firman yang dimaksud adalah maukah kita menerima firman Tuhan, merenungkannya dan mengerjakannya.

Dalam Mazmur 1 firman Tuhan berkata kita harus merenungkan firman Tuhan siang dan malam. Ini yang dimaksud merendam hidup kita dengan firman.
Kenapa kerbat harus direndam dengan air? direndam bukan saja agar kerbat dapat diisi dengan anggur, tetapi air juga membersihkannya dari kotoran-kotoran yang menempel dalam kerbat tersebut, agar kerbatnya bersih.

Kotoran-kotoran dalam hidup kita akan bersih kalau kita mau untuk dibersihkan. Kotoran ini berbicara soal keegoisan, kebencian seseorang terhadap yang lain, dan semua hal-hal yang buruk. Karena hanya airlah yang dapat membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Hanya firman Tuhan yang dapat membasuh hal-hal buruk dalam hidup kita. Mintalah Yesus membersihkan hidupmu, kalau dirimu inginkan berkat yang besar.
Hidup kudus dengan cara direndam dengan air dan firman, seperti yang tertulis dalam Efesus 5 : 26 “(26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

Setelah direndam dengan air, kerbat harus digosok dengan menggunakan minyak zaitun. Dalam Alkitab, minyak berbicara tentang Roh Kudus.  Seperti kerbat yang digosok dengan minyak zaitun, mintalah Roh Kudus terus membereskan hati dan hidup kita. Sebab gosokan yang kerbat terima adalah gosokan yang sakit. Kita butuh Roh Kudus ada dalam hidup kita agar kita punya sikap yang rela digosok oleh Tuhan agar hidup kita siap untuk menerima anggur.

Ketika tiba saatnya berkat itu diisi pada kerbatmu, banyak orang akan iri terhadap diri kita, ada pula yang rela memfitnah kita. Mengatakan kepada orang lain kalau kita punya kekayaan dari hasil berdukun, atau difitnah yang lainya. Tetapi karena kita punya Roh Kudus dan kerbat kita telah digosok, maka kita punya hati yang rela, membiarkan omongan orang lain, dan terus mendoakan mereka. Kalau ada yang menjelek-jelekan kita, kita katakan saja :”Ya gak pa pa”.


Tuhan Yesus Memberkati.

Jumat, 01 Juli 2016

Ibadah Raya Minggu Pagi


Mari datang dan bergabung dalam IBADAH RAYA MINGGU PAGI
GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN
Minggu, 3 Juli 2016
Pukul 06.30
Ajak semua saudara, teman-teman, tetangga untu bersama-sama memuji Tuhan dan terima berkat yang luar biasa...
Jangan lewatkan hari minggumu dengan beribadah kepada Tuhan.
GBU


KUPU-KUPU


"Belajar Dari Kupu-kupu"

S
uatu hari ada seorang anak laki laki sedang memperhatikan sebuah kepompong …. Eh ternyata didalamnya ada kupu-kupu, yang sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong itu.

Kelihatannya begitu sulit bagi kupu-kupu tersebut. Si anak laki-laki tersebut merasa kasihan pada kupu-kupu tersebut dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa keluar dengan mudah. Akhirnya si anak laki-laki tadi menemukan ide dan segera mengambil gunting, membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera keluar dari sana.

Alangkah senang dan leganya si anak laki-laki tersebut. Tetapi apa yang terjadi ??? Si kupu-kupu  emang bisa keluar dari sana, tetapi kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang, hanya dapat merayap. Apa sebabnya???

Ternyata bagi seekor kupu-kupu yang sedang berjuang dari kepompongnya tersebut, yaitu pada saat dia mengerahkan seluruh tenaganya, ada suatu cairan didalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat terbang, tetapi karena tidak ada lagi perjuangan tersebut, maka sayapnya tidak dapat mengembang sehingga jadilah ia seekor kupu-kupu yang hanya dapat merayap.

Kadangkala niat baik kita belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik. Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita atau adik kita. Kadangkala kita sering membantu mereka karena kasihan/rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri. Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Mematikan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami
kesulitan, yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, mereka justru menjadi KUAT.

Demikian juga pada saat kita sedang harus berjuang menghadapi sesuatu, jangan mengharapkan bantuan orang lain. Berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuanmu, karena justru itu akan membuatmu kuat..!

Hidup penuh dgn PERJUANGAN yang harus kita lewati, supaya “SAYAP” kita bisa terkembang dgn sempurna, untuk kita pakai “TERBANG” melewati masalah kita. Ingat !
Bersama Tuhan Yesus kita sanggup lakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan beserta kita.....Amin

PERJANJIAN


[Firman Tuhan]
Rabu, 8 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

PERJANJIAN

Yesaya 59 : 21
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

K
ita tahu kalau perjanjian dikatakan sah ketika ada sebuah kesepakatan oleh kedua belah pihak yang membuat perjanjian. Firman Tuhan dalam Mazmur 18 : 30 berkata, “Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.” Tuhan Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah lupa akan janjiNYA, janjiNYA adalah murni. Tuhan akan menepati semua janjiNYA kepada kita orang percaya. Dan perlu kita sadari, janji Tuhan yang utama bukan masalah berkat yang melimpah, kesembuhan dan pemulihan, tetapi janji Tuhan yang utama adalah penyertaanNYA. Tuhan berjanji akan selalu menjaga dan melindungi kita. Dalam ayat tersebut, Tuhan menjadi pelindung, IA sebagai perisai yang akan selalu menjaga dan menyertai kehidupan kita.

Janji Tuhan yang difirmankan dalam Alkitab ada banyak sekali. Tetapi ada 3 janji Tuhan yang akan kita dapatkan ketika kita mau sungguh-sungguh mengenalNYA :
1. Janji Tuhan tentang kepastian hidup yang akan datang. Yaitu janji Tuhan memberikan hidup yang kekal. Setiap kita pasti ingin mendapatkan kehidupan kekal tersebut, tapi apakah kita mau setia dan taat sampai garis akhir ?
2. Janji Tuhan tentang hidup yang berkemenangan. Seperti dalam Keluaran 15 : 26 “firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."” Hidup berkemenangan bukan hanya dalam hal mengalahkan musuh, tetapi menang diatas segala sakit penyakit. Tuhan memberikan janjiNYA tentang hidup yang sehat. Ini merupakan berkat jasmani yang Tuhan janjikan bagi setiap kita yang mau mendengarkan suara Tuhan dan mau melakukan perintah-perintahNYA.
3. Janji Tuhan tentang hidup yang berkuasa. Ini berbicara tentang kuasa untuk bersaksi. Adakah keberanian kita untuk bercerita kepada orang lain tentang janji-janji Tuhan yang pasti, ya dan amin. Bersaksi juga merupakan kuasa kita menang terhadap kuasa iblis. Karena kita menceritakan kuasa Tuhan yang luar biasa.
Percalah kepada janji-janjiNYA yang pasti dan terus lakukanlah firman Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati...

Kesaksian

[Kesaksian]
Puji Nama Tuhan, saya bersyukur kepada Tuhan karena kasih dan anugrahNya saya dapat menceritakan perbuatan Tuhan yang ajaib dalam hidup saya.

Saat Ibadah Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, hanya 1 pergumulan yang saya bawa kepada Tuhan, saya rindu bapak saya dapat kembali lagi kegereja. Bapak saya memang rajin berdoa dan rajin baca alkitab, tapi dia sudah tidak kegereja lagi. Saya rindu bapak saya kembali bergereja lagi. Saat berdoa Tuhan malah berbicara yang lain kepada saya. Tuhan berbicara kepada saya untuk saya berdoa bagi jemaat-jemaat Tuhan yang lain. Saya bertanya, kenapa Tuhan saya malah disuruh berdoa bagi orang lain, bukan berdoa untuk bapak saya. Tuhan perlihatkan kepada saya banyak hati-hati jemaat yang hancur dan perlu didoakan. Dan akhirnya saya kerjakan apa yang Tuhan minta dan saya percaya Tuhan juga akan menjamah bapak saya.

Tuhan memberikan sebuah karunia yang luarbiasa, dan saya rindu untuk memakai apa yang sudah Tuhan perlengkapi dalam hidup saya. Dan setelah KKR Pentakosta mulailah saya menjalankan aktivitas seperti biasa, dan saya sudah mulai menjauh dari Tuhan. Saat itu iblis mulai mengintimidasi saya. Saya diberi tahu kalau kakak saya ternyata sakit. Saya mencari tahu penyakit tersebut di internet dan saya kaget kalau penyakit tersebut sangat berbahaya. Dan iblis terus mengintimidasi saya, ada suara yang berbicara kalau kakak saya akan diambil dari hidup saya. Saya sedih, bagaimana kalau kakak saya diambil Tuhan, bagaimana saya dapat hidup, karena kakak saya yang selalu mengantar saya sekolah, menjemput saya, membantu saya belajar, mengingatkan saya akan Tuhan. Tuhan mulai teguhkan hati saya. Tuhan adalah Jehova Rapha, dokter segala dokter. Saya percaya Tuhan dapat menyembuhkan kakak saya dari penyakit apapun.


Ketika kita mau percaya penuh kepada Tuhan, maka Tuhan akan berkerja dengan dahsyat. GBU.

Rabu, 29 Juni 2016

Alasan Mengapa kita harus senantiasa memuji TUHAN

Alasan Mengapa kita harus senantiasa memuji TUHAN
Kekristenan tidak dapat dilepaskan dari pujian dan penyembahan. Dalam setiap ibadah Kristiani, aspek pujian dan penyembahan selalu mendapat porsi yang cukup banyak, selain pemberitaan Firman Tuhan. Belum lagi dengan melimpahnya rekaman kaset, CD, DVD mengenai pujian penyembahan yang tersedia di toko-toko buku rohani. Hal ini menandakan betapa unsur pujian dan penyembahan merupakan sesuatu yang penting dalam iman Kristen.
Sepenting apakah pujian dan penyembahan dalam kehidupan kita? Mengapa orang-orang Kristen dianjurkan untuk senantiasa memuji Tuhan dalam segala waktu dan keadaan? Bagaimana dengan kondisi yang sedang tidak baik, misalnya sedang sakit berat, stress, kehilangan pekerjaan, kehilangan kekasih, mengalami kerugian dalam usaha, dan hal-hal lainnya yang membuat orang kehilangan semangat, adakah alasan untuk tetap memuji Tuhan?
Kita akan melihat alasan-alasan alkitabiah mengapa dianjurkan untuk senantiasa memuji Tuhan. Apalagi di awal tahun ini, mungkin banyak yang sedang kuatir mengenai kelanjutan usaha, studi, bisnis, rumah tangga, keuangan yang bermasalah dsb. Hal-hal itu kerap membuat kita jadi lemah semangat dan tidak bergairah dalam memuji Tuhan.
Dapatkan pencerahan & berkat-Nya setelah saudara membaca 11 alasan mengapa orang-orang percaya harus senantiasa memuji Tuhan.
1.      Sebab kita diciptakan untuk Memuji Tuhan\
Alasan utama dan pertama yang patut diresapi mengapa Tuhan menciptakan manusia, menyelamatkannya dari dosa dan menjanjikan hidup kekal di surga, tertulis dalam kitab Yesaya 43:21, “umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.”
Allah rindu agar setiap aspek kehidupan umat-Nya dipenuhi dengan pujian akan kebesaran-Nya. Itu sebabnya Dia telah melahirbarukan kita semua, dan memberikan perintah untuk bersaksi tentang nama Yesus sampai keujung-ujung Bumi, yaitu agar semua orang mengenal-Nya sebagai satu-satunya Juruselamat. Kita diciptakan untuk kemuliaan-Nya, seperti disaksikan dalam ayat berikut, “semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!” (Yesaya 43:7)
2.      Kita diperintahkan untuk memuji Tuhan
Firman Tuhan menulis, “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mazmur 150:6) Ada himbauan, perintah untuk memuji Tuhan. Sebagai anak-anak Allah yang telah ditebus oleh darah Kristus, ketaatan merupakan gaya hidup Kerajaan Allah. Dan sebagai anak-anak Tuhan yang taat, tentunya dengan sukacita kita semua akan memuji-muji Tuhan sesuai dengan firman-Nya.
3.      Sebab Tuhan telah menyelamatkan kita
Raja Daud adalah sosok pria yang telah “kenyang” dengan berbagai proses kehidupan. Dari gembala kambing domba, sampai menjadi gembala bagi umat Israel. Ia telah kaya dengan berbagai pengalaman tempur. Dalam kesemuanya itu, ia menyadari bahwa Tuhanlah yang telah mendukung dan menyelamatkannya. Hal itu ia tuangkan dalam suatu lagu pujian yang dinyanyikan bani Asaf, “Selamatkanlah kami, ya TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.” (1 Tawarikh 16:35)
Dalam kitab Mazmur, Daud juga menuliskan ungkapan syukurnya lewat puji-pujian kepada Allah karena telah mendapat keselamatan.
Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu. (Mzm 106:47)
supaya aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu. (Mzm 9:15).
Bagi kita yang hidup dalam masa Perjanjian Baru, keselamatan terbesar telah dianugerahkan Allah. Kini sebagai ciptaan baru, anak-anak Allah yang hidup, layaklah apabila kita semua selalu menaikkan pujian syukur kepada-Nya untuk karya keselamatan yang dianugerahkan dalam Kristus Yesus.
4.      Ekspresi syukur kita kepada-Nya 
Ada banyak hal yang perlu kita syukuri dalam kehidupan ini daripada hanya mengeluh dan bersungut-sungut. Paling tidak bersyukurlah untuk nafas kehidupan yang masih diberikan Tuhan, sehingga kita semua masih bisa menikmati kehidupan ini, mencintai dan dicintai oleh orang-orang yang dekat di hati.
Bersyukurlah untuk anugerah keselamatan hidup kekal yang diberikan Bapa di dalam Kristus Yesus, sebab ada banyak orang yang terpanggil, namun mereka menolak untuk memberikan hati dan hidupnya kepada Kristus. Bani Asaf mengekspresikan syukurnya dalam 1 Tawarikh 16:36,“Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: “Amin! Pujilah TUHAN!”
Demikian pula anjuran dalam Kitab Ibrani 13:5 “Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.”
5.      Sebab kasih setia-Nya kekal
Kita patut bangga dan bersukacita sebab Allah adalah pribadi yang penuh dengan kasih setia. Kasih setianya bahkan bersifat kekal atau untuk selama-lamanya. Itu artinya, Tuhan mengasihi Anda dan saya selama-lamanya. Kasih-Nya tidak akan pudar ketika kita misalnya sedang jatuh dalam dosa. Justru pada saat demikian, Dia akan mendekati dengan cinta-Nya yang besar, memanggil untuk kembali bertobat dan hidup dalam anugerah-Nya.
Allah bukanlah manusia yang kasihnya terbatas. Kasih manusia terbatas dan seringkali berakhir ketika orang yang dicintai menghianati. Namun tidak demikian dengan Allah. Itu sebabnya kita dapat dengan tenang merebahkan diri dalam naungan kasih-Nya, sebab kita tahu Dia mengayomi umatnya sampai selama-lamanya.
Rasul Petrus pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali di hadapan orang banyak. Namun, Allah yang penuh dengan kasih setia tetap menantinya untuk kembali bertobat. Dan kita semua tahu, rasul Petrus kemudian dipulihkan bahkan melayani Tuhan dengan luar biasa.
Daud yang sangat memahami sifat Allah ini, melantunkannya dalam suatu mazmur:
Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mzm 106:1)
Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. (Mzm 138:2)
6.      Sbab Tuhan bertahta diatas pujian kita
Alkitab menulis, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel.” (Mzm 22:4). Allah ternyata sangat menikmati pujian penyembahan umat-Nya. Hal itu nampak nyata dari tindakan-Nya yang “duduk bertahta” di atas puji-pujian.
Oleh karenanya, hiduplah senantiasa dalam pujian dan penyembahan. Bahkan ketika disaat-saat tersulit, kelam kelabu sedang menerpa kehidupan kita, tetaplah memuji Tuhan. Karena justru ketika kita melakukannya, maka Allah akan hadir, datang dan menikmati pujian kita.
Kehadiran Allah pasti disertai dengan hadirat kudus-Nya yang membebaskan, memulihkan, menyembuhkan, mencerahkan, menolong bahkan memberkati umat-Nya. Pertolongan kasih-Nya akan hadir dan memerdekakan kita dari beban berat, masalah dsb.

Kesaksian

[Kesaksian]
Puji Tuhan, Tuhan selau baik dalam hidup saya dan saya mau menceritakan kebaikan Tuhan yang mungkin bagi banyak orang hanya perkara kecil, tetapi saya percaya ini semua karena mujizat Tuhan Yesus.
Sekitar seminggu yang lalu motor saya rusak. Saya ingin untuk memperbaiki motor saya karena motor tersebut bisa saya pakai untuk berpergian, tetapi saya hanya mempunyai uang sedikit dan tidak cukup untuk memperbaiki motor saya. Lalu saya coba kontak-kontak teman saya supaya motor saya diperbaiki di tempat teman saya dan saya memperbaikinya melangkah dengan iman saja. Suatu hari saya datangi rumah teman saya ini, tetapi kata orang rumahnya dia sedang pergi kesekolah, saya tanya untuk apa dia ke sekolah. Ternyata teman saya ke sekolah untuk mengambil tabungan akhir tahun untuk siswa kelas XII. Saya langsung saja menyusul dia kesekolah. Tanpa disangka ternyata yang mendapat tabungan adalah semua siswa. Saya kira hanya beberapa orang saja, ternyata saya sendiri pun dapat tabungan. Dan dengan rasa bersyukur saya dapat memperbaiki motor saya dengan uang tersebut dan motor saya pun sudah kembali dan dapat digunakan.

Ketika kita mau berserah dan melangkan dengan iman, Tuhan pasti akan buka jalan dan jalanNya adalah jalan yang tidak kita pikirkan. Tuhan Yesus memberkati.

Hidup sejalan dengan Firman Tuhan untuk menghadapi pencobaan

[Firman Tuhan]
Minggu, 5 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

Yakobus 1 : 2 – 12

P
encobaan adalah hal yang pasti dialami oleh semua orang. Dan tidak ada satupun orang yang ingin mendapatkan masalah atau pencobaan. Tetapi didalam Tuhan selalu ada harapan. Setiap orang percaya diajarkan Tuhan untuk bertahan dalam pencobaan, karena ketika kita bertahan dan berserah penuh kepada Tuhan maka Tuhan akan tolong. Terlebih ketika kita bertahan dalam pencobaan dan mencapai ujungnya, mencapai garis akhir kita akan diberikan Mahkota kehidupan.
Roma 8 : 28 berkata, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Pencobaan itu datang kepada kita sebagai ujian, apakah kita dapat bertahan dan lebih lagi mengasihi Tuhan atau tidak. Jika kita dapat mengasihi Tuhan maka Tuhan akan turut bekerja. Sebab pencobaan bukan datang dari Tuhan, dalam Yakobus 1 : 13, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sangat baik, sehingga IA tidak akan mencobai anak-anakNYA, sebab rencanaNYA juga teramat baik.
Dalam kehidupan pasti ada pencobaan. Di ibaratkan kehidupan seseorang seperti kereta api yang membutuhkan 2 rel untuk berjalan, mana mungkin kereta dapat berjalan dengan 1 rel saja. 2 rel tersebut menggambarkan kita hidup dalam 2 kondisi yaitu hidup ada masalah dan hidup tanpa masalah. Hidup seseorang ada saatnya harus menghadapi masalah dan ada saatnya hidup tentram tanpa masalah. Manusia tidak bisa hidup dengan 1 pilihan saja, hidup dengan masalah saja atau tanpa masalah saja.
Belajarlah untuk tidak memikirkan masalah kita dengan serius, sampai kita lupa tentang kesehatan kita, lupa dengan pekerjaan kita. Tetapi belajarlah untuk mencari Tuhan dalam setiap masalahmu. Dengan mencari Tuhan pasti kita akan datang kepada Tuhan, menyembahNYA, berdoa kepadaNYA. Tanpa kita utarakan masalah kita, Tuhan sudah tau tentang apa yang kita hadapi dan IA akan segera menolong kita.
Pertolongan Tuhan itu sungguh nyata ketika kita mau tekun dihadapanNYA, selalu bersyukur dan tidak mengeluh terus menerus. Karena pencobaan yang datang akan di tolong Tuhan ketika kita mau terus tekun mencari Tuhan, beribadah, berdoa, dan mengutamakan DIA.
Yakobus 1 : 6 berkata, “Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” Firman Tuhan menyarankan kepada kita untuk tetap teguh dalam iman dan tidak boleh bimbang seperti gelombang laut yang selalu diombang-ambingkan oleh angin. Dan akibat kalau kita bimbang ada dalam Yakobus 1 : 7, “Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.” Kita malah tidak akan mendapat apa-apa dari Tuhan.
Berserahlah kepadaNYA, menaruh hati kepadaNYA dan hidup hanya bergantung kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati.