Makna KERAJAAN ALLAH : 1. Keselamatan yang penuh dengan sukacita dan damai sejahtera. 2. Memberikan diri sepenuhnya bagi Tuhan Yesus Kristus yaitu pemeliharaan tubuh, jiwa dan roh. 3. Dipisahkan berarti hidup dlm kebenaran. 4. Iman yg bertumbuh. 5. Menjadi berkat ditengah-tengah dunia ini. Visi Gereja : Berakar, Bertumbuh dan Berbuah dalam Kristus
Senin, 01 Agustus 2016
Apa itu Komsel??
Kelompok sel
"Tetapi bertumbuhlah dalam
kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus
Kristus" (2 Pet 3:18)
A
|
pakah
kelompok sel ??
Kelompok Sel adalah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota yang bertemu secara teratur, setiap 2 minggu sekali atau satu minggu sekali, sesuai dengan kesepakatan bersama, sebagai sarana agar tiap anggota dapat mempelajari Firman Tuhan dan membagikan pengalaman hidup dalam suasana persaudaraan yang akrab dan menyenangkan.
Kelompok Sel adalah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa anggota yang bertemu secara teratur, setiap 2 minggu sekali atau satu minggu sekali, sesuai dengan kesepakatan bersama, sebagai sarana agar tiap anggota dapat mempelajari Firman Tuhan dan membagikan pengalaman hidup dalam suasana persaudaraan yang akrab dan menyenangkan.
M
|
engapa
ikut kelompok sel ??
Kekristenan bukan hanya sekedar mengikuti ibadah raya setiap hari Minggu tetapi kehidupan setiap hari kita sebagai umat Tuhan yang mencerminkan Kristus.
Kekristenan bukan hanya sekedar mengikuti ibadah raya setiap hari Minggu tetapi kehidupan setiap hari kita sebagai umat Tuhan yang mencerminkan Kristus.
Melalui kelompok sel kita
berkehendak untuk bertumbuh bersama, tampil beda, menjadi seperti Kristus.
Kelompok sel adalah sarana untuk:
1.
Lebih mengenal Tuhan, membentuk
karakter dan bertumbuh menjadi pengikut Kristus.
2.
Bertumbuh dalam persekutuan dengan
sesama, saling mendoakan dan saling memperhatikan.
3.
Berada dalam suasana yang
memungkinkan untuk saling menasehati dan mendorong agar dapat lebih
bertumbuh dalam iman.
A
|
pa yang diharapkan ??
Setiap kelompok sel dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam jemaat. Seperti kelompok sel untuk remaja, dewasa muda, keluarga bahkan untuk mereka yang sudah lanjut usia. Pada umumnya kegiatan kelompok sel meliputi pujian dan penyembahan, pengajaran dan diskusi akan Firman Tuhan, berbagi pengalaman/ kesaksian, doa dan selalu diikuti dengan persekutuan dengan berbagai kegiatan lain yang menarik termasuk juga kegiatan keluar bersama baik dalam kelompok sel sendiri maupun gabungan sel-sel lain.
Setiap kelompok sel dibentuk sesuai dengan kebutuhan yang ada di dalam jemaat. Seperti kelompok sel untuk remaja, dewasa muda, keluarga bahkan untuk mereka yang sudah lanjut usia. Pada umumnya kegiatan kelompok sel meliputi pujian dan penyembahan, pengajaran dan diskusi akan Firman Tuhan, berbagi pengalaman/ kesaksian, doa dan selalu diikuti dengan persekutuan dengan berbagai kegiatan lain yang menarik termasuk juga kegiatan keluar bersama baik dalam kelompok sel sendiri maupun gabungan sel-sel lain.
Hati yang gembira
[Firman Tuhan]
Ibadah Raya Rabu Sore
Rabu, 22 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
Amsal 4 : 23
(23)
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar
kehidupan.
H
|
idup dan mati seseorang ditentukan oleh perkataan. Dan
perkataan dapat terucap keluar dari dalam hati. Karena hati adalah pusat
kehidupan setiap manusia. Ada 3 unsur dalam hati yaitu pikiran, perasaan dan
kehendak/ keinginan. Menjaga 3 hal tersebut tidak mudah, tetapi firman Tuhan
mengatakan bahwa kita harus menjaga hati kita.
Amsal 12 : 25
(25)
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik
menggembirakan dia.
Menjaga hati kita membuat kita hidup sehat. Kalau kita
mempunyai hati yang kuatir, cemas, gelisah dapat membungkukan kita. Hati yang
gembira adalah obat, sumber kesehatan kita. Hidup seseorang dapat nyaman dan
enak ketika tidak ada kekuatiran, karena ketika hati kita gembira, maka hidup
kita akan penuh dengan damai sejahtera.
Kenapa kita harus menjaga hati kita dan waspada? karena
pasti ada orang yang menyakiti hati kita. Semua orang pasti pernah merasakan
sakit hati, karena semua orang punya perasaan. Boleh saja sakit hati tetapi
ingat!! Tidak boleh menyimpan sakit hati. Karena ketika sakit hati kita simpan
maka hati kita akan mengeras dan membatu. Banyak hal yang dapat membuat hati
kita sakit. Seperti tersinggung. Kita tersinggung, hati kita akan mulai
membatu.
Mari belajar menjaga hati kita. Minta Roh Kudus menjaga
hati kita. Berdoa dengan hati. Maksudnya adalah menyembah dalam Roh dan
Kebenaran dan buktikan hidup kita penuh dengan sukacita yang muncul ketika kita
selesai berdoa. Berdoa jangan langsung mengajukan semua persoalan dan
pergumulan kita, tetapi mulailah dengan menyembah Tuhan, puji Tuhan dengan
nyanyian terlebih dahulu. Karena Tuhan bertahta atas pujian.
Ada contoh orang yang mengeraskan hati hatinya, Firaun.
Ia telah melihat mujizat Tuah ketika tulah-tulah dikirim Tuhan. Tetapi tidak
membuatnya percaya kepada Tuhan. Hanya butuh Tuhan sesaat saja. Butuh
pertolongan Tuhan ketika masalah datang, kemudian Tuhan tolong, setelah
ditolong seperti tidak perlu Tuhan lagi, tidak percaya kepada Tuhan lagi.
Marah juga dapat membekukan hati. Marah itu tidak
dilarang, tapi marah harus ada sesuatu yang jelas. Marah juga harus
dikendalikan dengan hati yang sukacita. Cobalah memuji Tuhan ketika sedang
marah atau kesal. Dan lakukan segala sesuatu dengan sukacita.
Contoh dialkitab, orang yang punya hati yang tunduk yaitu
Yosua. Yosua tunduk akan perintah Tuhan dan melakukan hal-hal yang Tuhan
perintahkan. Yosua sempat cemas, tetapi Yosua merasa ia berjalan bersama Tuhan
yang dapat membawa bangsa israel masuk ke tanah kanaan.
Seperti pujian :
Hati yang gembira adalah obat
S’perti obat hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira Tuhan senang
Tuhan sedih ketika melihat anak-anakNYA tidak gembira/
sedih. Makanya seperti pujian tersebut, hati yang gembira Tuhan senang.
Hati kita akan merasakan gembira yang luar biasa ketika
bersama dengan DIA yang luar biasa. Berikan hatimu, maka Tuhan akan berkati.
Amin.
Selasa, 19 Juli 2016
Mengalah
Mengalah
ADA dua ekor kambing gunung bertemu
satu sama lain di jalan sempit di tepi tebing terjal yang hanya cukup untuk
diliwati salah satu dari kedua binatang liar tersebut. Di sebelah kiri adalah
tebing terjal, dan di sebelah kanan danau yang dalam. Keduanya saling
berpandangan. Apa yang harus mereka lakukan? Keduanya tak dapat balik karena
terlalu berbahaya, tak dapat berputar karena jalan itu terlalu sempit.
Kemudian salah satu dari mereka
membaringkan dirinya di jalan yang kecil itu, dan mengembik memberi tanda
kepada kambing lainnya supaya berjalan diatasnya. Dan selamatlah keduanya dari
kecelakaan. Kambing-kambing itu tidak saling menanduk dan berkelahi
mempertahankan jalannya masing-masing supaya selamat.
Kata Martin Luther yang
mengangkat ilustrasi ini, manusia justru kadang-kadang tidak lebih bijak dari
kedua kambing diatas, yang mau saling “merendahkan diri” untuk "memberi
jalan" ketika "papasan" dengan yang lain!
"......Sebaliknya hendaklah
dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama daripada
dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan
kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga" Filipi
2:3-4.
Jujur
[Firman Tuhan]
Minggu, 19 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
J
|
osh hidup dengan ayahnya yang bekerja sebagai tukang kayu. Josh sepulang
sekolah selalu membantu ayahnya untuk bekerja. Atas bantuannya josh mendapatkan
hadiah dari ayahnya, ia mendapatkan sebuah mainan dari ayahnya, mainan yang
bagus karena terbuat dari kayu yang sangat bagus dan mahal. Lalu suatu hari ia
melakukan hal yang ceroboh, ia menjatuhkan palu besar dan menimpa mainannya
tersebut. Dan mainannya pecah dan rusak. Josh sedih, ia berusaha untuk
memperbaiki mainannya tersebut. Josh sangat ketakutan, karena josh tau kalau
mainan ini dibuat oleh ayahnya dengan penuh kasih sayang. Tiba-tiba ayahnya
datang, ia gugup sekali didepan ayahnya. Ayahnya bertanya “kenapa josh ?? kamu
begitu gugup”. Josh menjawab katanya “ayah maafkan josh, josh telah merusak
mainan yang ayah buatkan untuk josh. Josh gugup karena takut ayah marah sama
josh. Maafin josh ayah.” Ternyata respon ayahnya tidak seperti yang josh
bayangkan. Ternyata ayahnya tidak marah kepada josh, ayahnya menghargai
kejujuran yang josh sampaikan. Ayahnya bangga karena josh adalah anak yang
jujur.
Mikha 7 : 2-6
(2)
Orang saleh sudah hilang dari negeri, dan tiada lagi orang jujur di antara
manusia. Mereka semuanya mengincar darah, yang seorang mencoba menangkap yang
lain dengan jaring. (3) Tangan mereka sudah
cekatan berbuat jahat; pemuka menuntut, hakim dapat disuap; pembesar memberi
putusan sekehendaknya, dan hukum, mereka putar balikkan! (4) Orang yang terbaik
di antara mereka adalah seperti tumbuhan duri, yang paling jujur di antara
mereka seperti pagar duri; hari bagi pengintai-pengintaimu, hari penghukumanmu,
telah datang, sekarang akan mulai kegemparan di antara mereka! (5) Janganlah
percaya kepada teman, janganlah mengandalkan diri kepada kawan! Jagalah pintu
mulutmu terhadap perempuan yang berbaring di pangkuanmu! (6) Sebab anak
laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan bangkit melawan ibunya, menantu
perempuan melawan ibu mertuanya; musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya.
Firman Tuhan tersebut digenapi saat-saat ini. Seseorang yang hidup benar dan jujur sudah
sulit ditemukan saat-saat ini. Maka kita sebagai Anak Allah harus hidup benar
dan jujur ketika hidup ditengah-tengah dunia. Hidup jujur sudah ditulis
dialkitab sejak zaman bangsa israel dalam 10 Hukum Allah yaitu Jangan bersaksi
dusta. Jujur dapat diartikan sebagai perbuatan yang tidak bohong, tidak curang,
perbuatan yang dilakukan dengan tulus hati.
Ayat 4 berkata, hidup orang jujur akan disingkirkan dan
dipisahkan dari hidup orang duniawi. Dan ayat 5 berkata, jangan terpengaruh
dengan sekelilingmu, kita percaya yang menentukan hidup kita adalah Tuhan,
bukan manusia lain. Jangan takut ketika orang lain menghindari kita, benci
kepada kita ketika kita berbuat jujur. Karena sudah difirmankanNYA kalau hidup
kita harus JUJUR. Manfaat kita hidup jujur adalah :
1.
Akan mempunyai perasaan yang tenang dan enak.
2. Pasti akan
mendapatkan berkat Tuhan.
3. Selamat dari
bahaya, hidup aman.
4. Disukai
banyak orang.
5.
Kita akan menjadi orang yang dipercaya.
Jujur dalam hal apa ?
1.
Jujur dalam hal perkataan
Ayub 37-39
diceritakan Ayub yang sedang mengalami
penderitaan pernah mengatakan hal-hal buruk kepada Tuhan dan dirinya yang
membuat dirinya tambah menderita. Kemudian Ayub menyadari hal tersebut dan
meminta ampun kepada Tuhan kemudian Tuhan puluihkan hidup ayub. Jujur dalam
perkataan berbicara soal “Ya katakan ya, tidak katakan tidak”
2 Timotius 3
: 1-2
(1) Ketahuilah bahwa pada hari-hari
terakhir akan datang masa yang sukar. (2) Manusia akan mencintai dirinya sendiri
dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan
menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu
berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
Kita sebagai
orang kristen tidak suka membual, atau kata lain berbohong, tidak jujur dalam
perkataan, tetapi gunakan perkataan kita untuk memuliakan Tuhan.
2. Jujur dalam
perbuatan
Kolose 3 : 23
(23) Apapun juga yang kamu perbuat,
perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Semua hal
yang kita kerjakan harus dilakukan untuk Tuhan. Ketika kita melakukan pekerjaan
dan mendapatkan prestasi dari hasil kerja kita maka secara langsung Tuhan
dipermuliakan ditempat kita bekerja. Kita akan menjadi pertanyaan bagi banyak
orang, “Siapa sih yang kerjanya bagus itu? O.. dia orang Kristen ya, pantes
kerjaannya bagus. Anaknya siapa dia?” Orang tua kita juga akan bangga atas prestasi
kita. Dan ketika kita dapat pujian tersebut janganlah membuat kita sombong.
Karena sifat yang dimilki semua orang adalah ingin dipuji. Belajarlah tetap
rendah hati.
3. Jujur dalam
hal berkat Tuhan
Jujur dalam hal
mengelola berkat Tuhan yang kita dapatkan. Jujur dalam hal keuangan. Segala
sesuatu yang kita terima dan dapatkan adalah hal yang Tuhan beri dan Tuhan percayakan
kepada kita.
Marilah kita bersama-sama belajar untuk hidup jujur agar
kita sama-sama mendapatkan berkat Tuhan. Jadikan JUJUR menjadi pola hidup kita.
Jujur dalam hal keuangan juga, persepuluhan. Karena persepuluhan adalah haknya
Tuhan. Jika kita tidak berikan, berarti kita mencuri haknya Tuhan. Ketika kita
jujur dalam hal persepuluhan, maka perbendaharaan Tuhan akan dibukakan bagi
kita.
Tuhan Yesus Memberkati.
Ibadah Raya Rabu Sore
Mari datang bersama-sama untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam IBADAH RAYA RABU SORE GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN, Sore ini , Rabu, 20 Juli 2016 pukul 17.00, pukul lima sore. Mari rasakan jamahanNYA dan terima berkat firmanNYA sore ini. Ajak semua sanak saudara, tetangga, semuanya untuk bersama beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.
Haleluya...
God Bless You
Minggu, 10 Juli 2016
ANGGUR
[Firman Tuhan]
Rabu, 15 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
Lukas 5 : 37 -39
“(37) Demikian juga tidak
seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena
jika demikian, anggur yang baru itu akan mengoyakkan kantong itu dan anggur itu
akan terbuang dan kantong itupun hancur.
(38)
Tetapi anggur yang baru harus disimpan dalam kantong yang baru pula.
(39) Dan
tidak seorangpun yang telah minum anggur tua ingin minum anggur yang baru,
sebab ia akan berkata: Anggur yang tua itu baik."”
A
|
nggur dalam firman Tuhan tersebut berbicara soal tuaian berkat yang besar,
yang luar biasa. Zaman dahulu, anggur harus disimpan dalam sebuah kantong
kulit, atau nama lainnya kerbat. Kerbat ini berbicara soal hidup kita yang siap
untuk diisi berkat yang besar. Pada zaman tersebut seseorang menyimpan anggur
dalam sebuah kerbat. Kerbat tersebut harus dicuci dengan air agar tidak hancur.
Karena kerbat tersebut terbuat dari kulit binatang, dimana saat tidak disentuh
dengan air, kerbat tersebut mengeras. Maka untuk mengisi anggur, kerbat harus
direndam dengan air sebelum diisi dengan anggur agar tidak hancur.
Air berbicara tentang firman Tuhan. Hidup kita sebelum menerima berkat yang
besar, maukah hidup ini direndam dengan air, dengan firman Tuhan. Bukan berarti
kita harus merendam diri dengan air, tetapi merendam dengan air, dengan firman
yang dimaksud adalah maukah kita menerima firman Tuhan, merenungkannya dan
mengerjakannya.
Dalam Mazmur 1 firman Tuhan berkata kita harus merenungkan firman Tuhan
siang dan malam. Ini yang dimaksud merendam hidup kita dengan firman.
Kenapa kerbat harus direndam dengan air? direndam bukan saja agar kerbat
dapat diisi dengan anggur, tetapi air juga membersihkannya dari kotoran-kotoran
yang menempel dalam kerbat tersebut, agar kerbatnya bersih.
Kotoran-kotoran dalam hidup kita akan bersih kalau kita mau untuk
dibersihkan. Kotoran ini berbicara soal keegoisan, kebencian seseorang terhadap
yang lain, dan semua hal-hal yang buruk. Karena hanya airlah yang dapat
membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Hanya firman Tuhan yang dapat membasuh
hal-hal buruk dalam hidup kita. Mintalah Yesus membersihkan hidupmu, kalau
dirimu inginkan berkat yang besar.
Hidup kudus dengan cara direndam dengan air dan firman, seperti yang
tertulis dalam Efesus 5 : 26 “(26)
untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air
dan firman,”
Setelah direndam dengan air, kerbat harus digosok dengan menggunakan minyak
zaitun. Dalam Alkitab, minyak berbicara tentang Roh Kudus. Seperti kerbat yang digosok dengan minyak
zaitun, mintalah Roh Kudus terus membereskan hati dan hidup kita. Sebab gosokan
yang kerbat terima adalah gosokan yang sakit. Kita butuh Roh Kudus ada dalam
hidup kita agar kita punya sikap yang rela digosok
oleh Tuhan agar hidup kita siap untuk menerima anggur.
Ketika tiba saatnya berkat itu diisi pada kerbatmu, banyak orang akan iri
terhadap diri kita, ada pula yang rela memfitnah kita. Mengatakan kepada orang
lain kalau kita punya kekayaan dari hasil berdukun, atau difitnah yang lainya.
Tetapi karena kita punya Roh Kudus dan kerbat kita telah digosok, maka kita punya hati yang rela, membiarkan omongan orang
lain, dan terus mendoakan mereka. Kalau ada yang menjelek-jelekan kita, kita
katakan saja :”Ya gak pa pa”.
Tuhan Yesus Memberkati.
Jumat, 01 Juli 2016
Ibadah Raya Minggu Pagi
Mari datang dan bergabung dalam IBADAH RAYA MINGGU PAGI
GPdI KERAJAAN ALLAH PAYUNGAN
Minggu, 3 Juli 2016
Pukul 06.30
Ajak semua saudara, teman-teman, tetangga untu bersama-sama memuji Tuhan dan terima berkat yang luar biasa...
Jangan lewatkan hari minggumu dengan beribadah kepada Tuhan.
GBU
KUPU-KUPU
"Belajar
Dari Kupu-kupu"
S
|
uatu hari ada seorang anak laki laki sedang
memperhatikan sebuah kepompong …. Eh ternyata didalamnya ada kupu-kupu, yang
sedang berjuang untuk melepaskan diri dari dalam kepompong itu.
Kelihatannya begitu sulit bagi
kupu-kupu tersebut. Si anak laki-laki tersebut merasa kasihan pada
kupu-kupu tersebut dan berpikir cara untuk membantu si kupu-kupu agar bisa
keluar dengan mudah. Akhirnya si anak laki-laki tadi menemukan ide dan segera
mengambil gunting, membantu memotong kepompong agar kupu-kupu bisa segera
keluar dari sana.
Alangkah senang dan leganya si anak
laki-laki tersebut. Tetapi apa yang terjadi ??? Si kupu-kupu emang bisa
keluar dari sana, tetapi kupu-kupu tersebut tidak dapat terbang, hanya dapat
merayap. Apa sebabnya???
Ternyata bagi seekor kupu-kupu yang
sedang berjuang dari kepompongnya tersebut, yaitu pada saat dia mengerahkan
seluruh tenaganya, ada suatu cairan didalam tubuhnya yang mengalir dengan kuat
ke seluruh tubuhnya yang membuat sayapnya bisa mengembang sehingga ia dapat
terbang, tetapi karena tidak ada lagi perjuangan
tersebut, maka sayapnya tidak dapat mengembang sehingga jadilah ia seekor
kupu-kupu yang hanya dapat merayap.
Kadangkala niat baik kita belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik. Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita atau adik kita. Kadangkala kita sering membantu mereka karena kasihan/rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri. Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Mematikan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami
kesulitan, yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, mereka justru menjadi KUAT.
Demikian juga pada saat kita sedang harus berjuang menghadapi sesuatu, jangan mengharapkan bantuan orang lain. Berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuanmu, karena justru itu akan membuatmu kuat..!
Kadangkala niat baik kita belum tentu menghasilkan sesuatu yang baik. Sama seperti pada saat kita mengajar anak kita atau adik kita. Kadangkala kita sering membantu mereka karena kasihan/rasa sayang, tapi sebenarnya malah membuat mereka tidak mandiri. Membuat potensi dalam dirinya tidak berkembang. Mematikan kreativitas, karena kita tidak tega melihat mereka mengalami
kesulitan, yang sebenarnya jika mereka berhasil melewatinya, mereka justru menjadi KUAT.
Demikian juga pada saat kita sedang harus berjuang menghadapi sesuatu, jangan mengharapkan bantuan orang lain. Berjuanglah dahulu dengan mengerahkan segala kemampuanmu, karena justru itu akan membuatmu kuat..!
Hidup penuh dgn PERJUANGAN yang
harus kita lewati, supaya “SAYAP” kita bisa terkembang dgn sempurna, untuk kita
pakai “TERBANG” melewati masalah kita. Ingat !
Bersama Tuhan Yesus kita sanggup lakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan beserta kita.....Amin
Bersama Tuhan Yesus kita sanggup lakukan perkara-perkara yang besar. Tuhan beserta kita.....Amin
PERJANJIAN
[Firman Tuhan]
Rabu, 8 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
PERJANJIAN
Yesaya 59 : 21
“Adapun Aku, inilah
perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan
firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut
keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya,
firman TUHAN.”
K
|
ita tahu kalau perjanjian dikatakan sah ketika ada sebuah kesepakatan oleh
kedua belah pihak yang membuat perjanjian. Firman Tuhan dalam Mazmur 18 : 30
berkata, “Adapun Allah,
jalan-Nya sempurna; janji TUHAN adalah murni; Dia menjadi perisai bagi semua
orang yang berlindung pada-Nya.” Tuhan Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah lupa akan
janjiNYA, janjiNYA adalah murni. Tuhan akan menepati semua janjiNYA kepada kita
orang percaya. Dan perlu kita sadari, janji Tuhan yang utama bukan masalah
berkat yang melimpah, kesembuhan dan pemulihan, tetapi janji Tuhan yang utama
adalah penyertaanNYA. Tuhan berjanji akan selalu menjaga dan melindungi kita.
Dalam ayat tersebut, Tuhan menjadi pelindung, IA sebagai perisai yang akan
selalu menjaga dan menyertai kehidupan kita.
Janji Tuhan yang difirmankan dalam Alkitab ada banyak sekali. Tetapi ada 3
janji Tuhan yang akan kita dapatkan ketika kita mau sungguh-sungguh mengenalNYA :
1. Janji Tuhan tentang kepastian hidup yang akan datang.
Yaitu janji Tuhan memberikan hidup yang kekal. Setiap kita pasti ingin
mendapatkan kehidupan kekal tersebut, tapi apakah kita mau setia dan taat
sampai garis akhir ?
2. Janji Tuhan tentang hidup yang berkemenangan. Seperti
dalam Keluaran 15 : 26 “firman-Nya:
"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan
melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada
perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak
akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang
Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."” Hidup berkemenangan bukan hanya
dalam hal mengalahkan musuh, tetapi menang diatas segala sakit penyakit. Tuhan
memberikan janjiNYA tentang hidup yang sehat. Ini merupakan berkat jasmani yang
Tuhan janjikan bagi setiap kita yang mau mendengarkan suara Tuhan dan mau
melakukan perintah-perintahNYA.
3. Janji Tuhan tentang hidup yang berkuasa. Ini berbicara
tentang kuasa untuk bersaksi. Adakah keberanian kita untuk bercerita kepada
orang lain tentang janji-janji Tuhan yang pasti, ya dan amin. Bersaksi juga
merupakan kuasa kita menang terhadap kuasa iblis. Karena kita menceritakan
kuasa Tuhan yang luar biasa.
Percalah kepada janji-janjiNYA yang pasti dan terus lakukanlah firman
Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati...
Kesaksian
[Kesaksian]
Puji Nama Tuhan,
saya bersyukur kepada Tuhan karena kasih dan anugrahNya saya dapat menceritakan
perbuatan Tuhan yang ajaib dalam hidup saya.
Saat Ibadah
Kenaikan Tuhan Yesus Kristus, hanya 1 pergumulan yang saya bawa kepada Tuhan,
saya rindu bapak saya dapat kembali lagi kegereja. Bapak saya memang rajin
berdoa dan rajin baca alkitab, tapi dia sudah tidak kegereja lagi. Saya rindu
bapak saya kembali bergereja lagi. Saat berdoa Tuhan malah berbicara yang lain
kepada saya. Tuhan berbicara kepada saya untuk saya berdoa bagi jemaat-jemaat
Tuhan yang lain. Saya bertanya, kenapa Tuhan saya malah disuruh berdoa bagi
orang lain, bukan berdoa untuk bapak saya. Tuhan perlihatkan kepada saya banyak
hati-hati jemaat yang hancur dan perlu didoakan. Dan akhirnya saya kerjakan apa
yang Tuhan minta dan saya percaya Tuhan juga akan menjamah bapak saya.
Tuhan memberikan
sebuah karunia yang luarbiasa, dan saya rindu untuk memakai apa yang sudah
Tuhan perlengkapi dalam hidup saya. Dan setelah KKR Pentakosta mulailah saya
menjalankan aktivitas seperti biasa, dan saya sudah mulai menjauh dari Tuhan.
Saat itu iblis mulai mengintimidasi saya. Saya diberi tahu kalau kakak saya
ternyata sakit. Saya mencari tahu penyakit tersebut di internet dan saya kaget
kalau penyakit tersebut sangat berbahaya. Dan iblis terus mengintimidasi saya,
ada suara yang berbicara kalau kakak saya akan diambil dari hidup saya. Saya
sedih, bagaimana kalau kakak saya diambil Tuhan, bagaimana saya dapat hidup,
karena kakak saya yang selalu mengantar saya sekolah, menjemput saya, membantu
saya belajar, mengingatkan saya akan Tuhan. Tuhan mulai teguhkan hati saya.
Tuhan adalah Jehova Rapha, dokter segala dokter. Saya percaya Tuhan dapat
menyembuhkan kakak saya dari penyakit apapun.
Ketika kita mau
percaya penuh kepada Tuhan, maka Tuhan akan berkerja dengan dahsyat. GBU.
Rabu, 29 Juni 2016
Alasan Mengapa kita harus senantiasa memuji TUHAN
Alasan Mengapa kita harus senantiasa memuji TUHAN
Kekristenan
tidak dapat dilepaskan dari pujian dan penyembahan. Dalam setiap ibadah
Kristiani, aspek pujian dan penyembahan selalu mendapat porsi yang cukup
banyak, selain pemberitaan Firman Tuhan. Belum lagi dengan melimpahnya rekaman
kaset, CD, DVD mengenai pujian penyembahan yang tersedia di toko-toko buku
rohani. Hal ini menandakan betapa unsur pujian dan penyembahan merupakan
sesuatu yang penting dalam iman Kristen.
Sepenting
apakah pujian dan penyembahan dalam kehidupan kita? Mengapa orang-orang Kristen
dianjurkan untuk senantiasa memuji Tuhan dalam segala waktu dan keadaan?
Bagaimana dengan kondisi yang sedang tidak baik, misalnya sedang sakit berat,
stress, kehilangan pekerjaan, kehilangan kekasih, mengalami kerugian dalam
usaha, dan hal-hal lainnya yang membuat orang kehilangan semangat, adakah
alasan untuk tetap memuji Tuhan?
Kita
akan melihat alasan-alasan alkitabiah mengapa dianjurkan untuk senantiasa
memuji Tuhan. Apalagi di awal tahun ini, mungkin banyak yang sedang kuatir
mengenai kelanjutan usaha, studi, bisnis, rumah tangga, keuangan yang
bermasalah dsb. Hal-hal itu kerap membuat kita jadi lemah semangat dan tidak
bergairah dalam memuji Tuhan.
Dapatkan
pencerahan & berkat-Nya setelah saudara membaca 11 alasan mengapa
orang-orang percaya harus senantiasa memuji Tuhan.
1. Sebab kita diciptakan untuk Memuji
Tuhan\
Alasan
utama dan pertama yang patut diresapi mengapa Tuhan menciptakan manusia,
menyelamatkannya dari dosa dan menjanjikan hidup kekal di surga, tertulis dalam
kitab Yesaya 43:21, “umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan
kemasyhuran-Ku.”
Allah
rindu agar setiap aspek kehidupan umat-Nya dipenuhi dengan pujian akan
kebesaran-Nya. Itu sebabnya Dia telah melahirbarukan kita semua, dan memberikan
perintah untuk bersaksi tentang nama Yesus sampai keujung-ujung Bumi, yaitu
agar semua orang mengenal-Nya sebagai satu-satunya Juruselamat. Kita diciptakan
untuk kemuliaan-Nya, seperti disaksikan dalam ayat berikut, “semua orang
yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku, yang
Kubentuk dan yang juga Kujadikan!” (Yesaya 43:7)
2. Kita diperintahkan untuk memuji Tuhan
Firman
Tuhan menulis, “Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN! Haleluya!” (Mazmur
150:6) Ada himbauan, perintah untuk memuji Tuhan. Sebagai anak-anak Allah yang
telah ditebus oleh darah Kristus, ketaatan merupakan gaya hidup Kerajaan Allah.
Dan sebagai anak-anak Tuhan yang taat, tentunya dengan sukacita kita semua akan
memuji-muji Tuhan sesuai dengan firman-Nya.
3. Sebab Tuhan telah menyelamatkan kita
Raja
Daud adalah sosok pria yang telah “kenyang” dengan berbagai proses kehidupan.
Dari gembala kambing domba, sampai menjadi gembala bagi umat Israel. Ia telah
kaya dengan berbagai pengalaman tempur. Dalam kesemuanya itu, ia menyadari
bahwa Tuhanlah yang telah mendukung dan menyelamatkannya. Hal itu ia tuangkan
dalam suatu lagu pujian yang dinyanyikan bani Asaf, “Selamatkanlah kami, ya
TUHAN Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara
bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah
dalam puji-pujian kepada-Mu.” (1 Tawarikh 16:35)
Dalam
kitab Mazmur, Daud juga menuliskan ungkapan syukurnya lewat puji-pujian kepada
Allah karena telah mendapat keselamatan.
Selamatkanlah
kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa,
supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian
kepada-Mu.
(Mzm 106:47)
supaya
aku menceritakan segala perbuatan-Mu yang terpuji dan bersorak-sorak di pintu
gerbang puteri Sion karena keselamatan yang dari pada-Mu. (Mzm 9:15).
Bagi
kita yang hidup dalam masa Perjanjian Baru, keselamatan terbesar telah
dianugerahkan Allah. Kini sebagai ciptaan baru, anak-anak Allah yang hidup,
layaklah apabila kita semua selalu menaikkan pujian syukur kepada-Nya untuk
karya keselamatan yang dianugerahkan dalam Kristus Yesus.
4. Ekspresi syukur kita kepada-Nya
Ada
banyak hal yang perlu kita syukuri dalam kehidupan ini daripada hanya mengeluh
dan bersungut-sungut. Paling tidak bersyukurlah untuk nafas kehidupan yang
masih diberikan Tuhan, sehingga kita semua masih bisa menikmati kehidupan ini,
mencintai dan dicintai oleh orang-orang yang dekat di hati.
Bersyukurlah
untuk anugerah keselamatan hidup kekal yang diberikan Bapa di dalam Kristus
Yesus, sebab ada banyak orang yang terpanggil, namun mereka menolak untuk
memberikan hati dan hidupnya kepada Kristus. Bani Asaf mengekspresikan
syukurnya dalam 1 Tawarikh 16:36,“Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari
selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: “Amin!
Pujilah TUHAN!”
Demikian
pula anjuran dalam Kitab Ibrani 13:5 “Sebab itu marilah kita, oleh Dia,
senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang
memuliakan nama-Nya.”
5. Sebab kasih setia-Nya kekal
Kita
patut bangga dan bersukacita sebab Allah adalah pribadi yang penuh dengan kasih
setia. Kasih setianya bahkan bersifat kekal atau untuk selama-lamanya. Itu
artinya, Tuhan mengasihi Anda dan saya selama-lamanya. Kasih-Nya tidak akan
pudar ketika kita misalnya sedang jatuh dalam dosa. Justru pada saat demikian,
Dia akan mendekati dengan cinta-Nya yang besar, memanggil untuk kembali
bertobat dan hidup dalam anugerah-Nya.
Allah
bukanlah manusia yang kasihnya terbatas. Kasih manusia terbatas dan seringkali
berakhir ketika orang yang dicintai menghianati. Namun tidak demikian dengan
Allah. Itu sebabnya kita dapat dengan tenang merebahkan diri dalam naungan
kasih-Nya, sebab kita tahu Dia mengayomi umatnya sampai selama-lamanya.
Rasul
Petrus pernah menyangkal Yesus sampai tiga kali di hadapan orang banyak. Namun,
Allah yang penuh dengan kasih setia tetap menantinya untuk kembali bertobat.
Dan kita semua tahu, rasul Petrus kemudian dipulihkan bahkan melayani Tuhan
dengan luar biasa.
Daud
yang sangat memahami sifat Allah ini, melantunkannya dalam suatu mazmur:
Haleluya!
Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih
setia-Nya.
(Mzm 106:1)
Aku
hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena
kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi
segala sesuatu. (Mzm
138:2)
6. Sbab Tuhan bertahta diatas pujian kita
Alkitab
menulis, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas
puji-pujian orang Israel.” (Mzm 22:4). Allah ternyata sangat menikmati
pujian penyembahan umat-Nya. Hal itu nampak nyata dari tindakan-Nya yang “duduk
bertahta” di atas puji-pujian.
Oleh
karenanya, hiduplah senantiasa dalam pujian dan penyembahan. Bahkan ketika
disaat-saat tersulit, kelam kelabu sedang menerpa kehidupan kita, tetaplah
memuji Tuhan. Karena justru ketika kita melakukannya, maka Allah akan hadir,
datang dan menikmati pujian kita.
Kehadiran
Allah pasti disertai dengan hadirat kudus-Nya yang membebaskan, memulihkan, menyembuhkan,
mencerahkan, menolong bahkan memberkati umat-Nya.
Pertolongan kasih-Nya akan hadir dan memerdekakan kita dari beban berat,
masalah dsb.
Kesaksian
[Kesaksian]
Puji Tuhan, Tuhan
selau baik dalam hidup saya dan saya mau menceritakan kebaikan Tuhan yang
mungkin bagi banyak orang hanya perkara kecil, tetapi saya percaya ini semua
karena mujizat Tuhan Yesus.
Sekitar seminggu
yang lalu motor saya rusak. Saya ingin untuk memperbaiki motor saya karena
motor tersebut bisa saya pakai untuk berpergian, tetapi saya hanya mempunyai
uang sedikit dan tidak cukup untuk memperbaiki motor saya. Lalu saya coba
kontak-kontak teman saya supaya motor saya diperbaiki di tempat teman saya dan
saya memperbaikinya melangkah dengan iman saja. Suatu hari saya datangi rumah
teman saya ini, tetapi kata orang rumahnya dia sedang pergi kesekolah, saya
tanya untuk apa dia ke sekolah. Ternyata teman saya ke sekolah untuk mengambil tabungan
akhir tahun untuk siswa kelas XII. Saya langsung saja menyusul dia kesekolah.
Tanpa disangka ternyata yang mendapat tabungan adalah semua siswa. Saya kira
hanya beberapa orang saja, ternyata saya sendiri pun dapat tabungan. Dan dengan
rasa bersyukur saya dapat memperbaiki motor saya dengan uang tersebut dan motor
saya pun sudah kembali dan dapat digunakan.
Ketika kita mau
berserah dan melangkan dengan iman, Tuhan pasti akan buka jalan dan jalanNya
adalah jalan yang tidak kita pikirkan. Tuhan Yesus memberkati.
Hidup sejalan dengan Firman Tuhan untuk menghadapi pencobaan
[Firman Tuhan]
Minggu, 5 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto
Yakobus 1 : 2 – 12
P
|
encobaan adalah hal yang pasti dialami oleh semua orang. Dan tidak ada
satupun orang yang ingin mendapatkan masalah atau pencobaan. Tetapi didalam
Tuhan selalu ada harapan. Setiap orang percaya diajarkan Tuhan untuk bertahan
dalam pencobaan, karena ketika kita bertahan dan berserah penuh kepada Tuhan
maka Tuhan akan tolong. Terlebih ketika kita bertahan dalam pencobaan dan
mencapai ujungnya, mencapai garis akhir kita akan diberikan Mahkota kehidupan.
Roma 8 : 28 berkata, “Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang
terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” Pencobaan itu datang kepada kita sebagai ujian,
apakah kita dapat bertahan dan lebih lagi mengasihi Tuhan atau tidak. Jika kita
dapat mengasihi Tuhan maka Tuhan akan turut bekerja. Sebab pencobaan bukan
datang dari Tuhan, dalam Yakobus 1 : 13, “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini
datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan
Ia sendiri tidak mencobai siapapun.”
Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sangat baik, sehingga IA tidak akan mencobai
anak-anakNYA, sebab rencanaNYA juga teramat baik.
Dalam kehidupan pasti ada pencobaan. Di ibaratkan kehidupan seseorang
seperti kereta api yang membutuhkan 2 rel untuk berjalan, mana mungkin kereta
dapat berjalan dengan 1 rel saja. 2 rel tersebut menggambarkan kita hidup dalam
2 kondisi yaitu hidup ada masalah dan hidup tanpa masalah. Hidup seseorang ada
saatnya harus menghadapi masalah dan ada saatnya hidup tentram tanpa masalah.
Manusia tidak bisa hidup dengan 1 pilihan saja, hidup dengan masalah saja atau
tanpa masalah saja.
Belajarlah untuk tidak memikirkan masalah kita dengan serius, sampai kita
lupa tentang kesehatan kita, lupa dengan pekerjaan kita. Tetapi belajarlah
untuk mencari Tuhan dalam setiap masalahmu. Dengan mencari Tuhan pasti kita
akan datang kepada Tuhan, menyembahNYA, berdoa kepadaNYA. Tanpa kita utarakan
masalah kita, Tuhan sudah tau tentang apa yang kita hadapi dan IA akan segera
menolong kita.
Pertolongan Tuhan itu sungguh nyata ketika kita mau tekun dihadapanNYA,
selalu bersyukur dan tidak mengeluh terus menerus. Karena pencobaan yang datang
akan di tolong Tuhan ketika kita mau terus tekun mencari Tuhan, beribadah,
berdoa, dan mengutamakan DIA.
Yakobus 1 : 6 berkata, “Hendaklah
ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang
bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh
angin.” Firman Tuhan menyarankan kepada kita untuk tetap teguh dalam iman dan
tidak boleh bimbang seperti gelombang laut yang selalu diombang-ambingkan oleh
angin. Dan akibat kalau kita bimbang ada dalam Yakobus 1 : 7, “Orang yang demikian janganlah mengira,
bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.” Kita malah tidak
akan mendapat apa-apa dari Tuhan.
Berserahlah kepadaNYA, menaruh hati kepadaNYA dan hidup
hanya bergantung kepada Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)