Kamis, 23 Juni 2016

BERKAT GANDA

[Firman Tuhan]
Rabu, 1 Juni 2016
Pdt. Markus Suprapto

BERKAT GANDA
Yeremia 17 : 14
Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!

S
etiap orang pasti pernah mengalami keadaan yang buruk. Ketika kita dalam keadaan lemah, tidak berdaya, terlebih kita tidak tahu apa yang harus diperbuat untuk menentukan langkah dalam menghadapi masalah, Tuhan menegur kita untuk kita berserah kepadaNYA. Berserah dalam arti bukan diam dan menunggu pertolongan Tuhan, tetapi kita aktif dalam mencari Tuhan, untuk memohon kepadaNYA. Seperti dalam halnya cerita 10 orang yang terkena penyakit kusta. Baca Lukas 17 : 11 - 19. Disitu diceritakan bagaimana mereka punya usaha untuk aktif mencari Tuhan. Tetapi ada perbedaan dari antara mereka. Ada yang mendapatkan berkat kesembuhan saja, seperti yang dialami oleh 9 orang kusta. Tetapi ada 1 orang yang mendapatkan berkat ganda, yaitu dia yang datang menemui Yesus untuk berterimakasih kepadaNYA. Seperti firman Tuhan dalam Yeremia 17 : 14, orang tersebut mendapatkan berkat ganda yaitu : KESEMBUHAN dan KESELAMATAN. Sembuh dari penyakit ketika ia menurut akan apa yang difirmankan Tuhan dan mendapatkan keselamatan (Lukas 17 : 19).

Satu hal yang harusnya menjadi motivasi kita, kita datang kepada Tuhan bukan mencari berkatNya saja tetapi carilah DIA, cari wajahNYA, karena DIAlah yang empunya semua berkat. Seperti pujian yang Grezia Epiphania nyanyikan ;
DihadiratMu kusujud menyembah
Kucari wajahMu dan bukan berkatMu
Kau yang maha tahu dalamnya hatiku
Tiada yang lain seperti diriMu

Seperti pujian tersebut, kalau kita datang kepadaNYA tidak untuk mencari berkat saja, tetapi mencari sosok Tuhan Yesus yang baik, maka semua yang kita butuhkan pasti akan diberikan kepada kita semua. Tetapi hal seperti ini perlu adanya sebuah ketaatan kalau berkat ganda mau menjadi bagian kita. Ketaatan ada 3 hal :
1.      Ketaatan sesaat, yaitu ketaatan ketika kita benar-benar butuh tangan Tuhan untuk menolong, dan ketika Tuhan sudah menolong, kita sudah melupakan Tuhan. Dan ketika dalam masalah kita datang lagi dan minta pertolonganNYA. Setelah ditolong, sudah lupa kepada Tuhan. Dan seperti itu saja kehidupannya.
2.      Ketaatan yang setengah-setengah, contohnya seperti Yunus, ia taat kepada Tuhan untuk pergi ke kota Niniwe, tetapi setelah ia mendapatkan informasi tentang kota tersebut, ia takut dan melalaikan perintah Tuhan. Tetapi ia ditegur Tuhan. Jadi ketaatan ini hanya diawalnya saja, ketika melihat kenyataan, iman dan ketaatannya mulai hilang.
3.      Ketaatan yang semu, yaitu ketaatan yang dilakukan hanya untuk terlihat oleh orang lain, sehingga orang lain terkagum-kagum akan ketaatannya, dan ketaatan ini hanya dibuat-buat. Bukan ketaatan yang sungguh-sungguh.
Marilah kita belajar untuk taat kepada Tuhan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati, dalam keadaan apapun kita mau taat kepada Tuhan, maka berkat ganda akan menjadi bagian kita. Amin.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar