Senin, 13 Juni 2016

KESAKSIAN

[Kesaksian]
Saya salah satu jemaat GPdI Kerajaan Allah, saya rindu membagikan cerita kasih Tuhan yang saya alami secara peribadi. Sebenarnya sudah lama saya meninggalkan Tuhan dan saya hidup hanya fokus pada keluarga dan pekerjaan. Suatu saat saya rindu kembali datang kepada Tuhan, kembali pergi ke gereja. Saat kerinduan itu datang suatu kesedihan dan ketakutan dalam hidup saya pun datang, karena saya tidak mempunyai pilihan lain, saya harus berpisah dengan suami saya. Saya berpikir, apakah saya bisa hidup sendiri, tanpa suami. Pernah suatu saat saya ingin mempunyai sebuah usaha, dan saya pikir suami saya akan mendukung dalam usaha kecil-kecilan ini. Akhirnya saya sudah membeli sebuah toko, saya pikir suami saya akan membantu dari segi modal untuk menjalankan bisnis tersebut. Setelah itu saya ngobrol dengan suami saya kalau saya sudah membeli sebuah toko untuk usaha. Ternyata jawaban atau tanggapan suami saya berbeda dengan apa yang saya pikirkan. Dia bilang “apakah kamu punya modal untuk usaha?”. Terlintas dalam pikiran saya bahwa suami saya tidak mau memberikan modal kepada saya untuk usaha.
Setelah peristiwa itu, saya bertanya kepada Tuhan, apakah saya bisa hidup sendiri tanpa suami. Tetapi Tuhan meneguhkan saya, bahwa saya akan hidup bersama dengan Tuhan. Tuhan yang akan memimpin hidup saya. Saat itu iman saya muncul kembali, dan saya percaya, saya dapat menjalani hidup ini bersama dengan Tuhan yang luar biasa. Kemudian saya kembali aktif ke gereja, beribadah, mengikuti beberapa kegiatan gereja. Terobosan itu mulai nyata dalam hidup saya. Terbukti suatu saat saya akan memberikan persepuluhan kepada Tuhan. Setelah saya hitung, saya kaget kalau persepuluhan saya dapat mencapai nominal segitu banyak, berarti berkat yang saya terima banyak sekali. Saya bersyukur sekali kepada Tuhan. Ia memang menyartai hidup saya.
Suatu saat Tuhan juga memperingatkan saya, karena saya hampir saja tertipu oleh online shop. Saya mulai membuka sebuah usaha kecil-kecilan lagi, kali ini saya persiapkan dengan baik. Suatu saat saya memesan barang lewat online shop. Setelah deal, mereka menyuruh saya untuk segera mentransfer uang. Saat itu saya ada kepentingan, sehingga saya lupa untuk transfer uangnya. Yang anehnya saya terus dihubungi oleh pihak sana untuk segera dikirim uangnya. Saya diPing terus berkali-kali, katanya agar barangnya segera dikirim. Tapi ada dalam benak saya bahwa ini sangat aneh, kenapa mereka terburu-buru untuk segera kirim uang. Padahal kalau online shop biasa akan memiliki kesepakatan utuk transfernya dan penerimaan barangnya. Tapi kali ini saya dikejar-kejar terus. Lalu akhirnya saya simpulkan kalau ini ada yang aneh. Akhirnya saya batalkan saja memesan barang, dan saya hapus kontak online shop tersebut.

Tuhan selalu pimpin dan sertai kehidupan saya dan saudara, kalau kita mau berserah kepadaNya. Kita tinggal ngikut saja apa mau Tuhan dalam hidup kita. Jangan merasa kita berjalan sendiri, Tuhan selalu menyertai orang-orang yang percaya kepadaNya.  Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar