[Kesaksian]
Saya salah satu
jemaat GPdI Kerajaan Allah, saya rindu membagikan cerita kasih Tuhan yang saya
alami secara peribadi. Sebenarnya sudah lama saya meninggalkan Tuhan dan saya
hidup hanya fokus pada keluarga dan pekerjaan. Suatu saat saya rindu kembali
datang kepada Tuhan, kembali pergi ke gereja. Saat kerinduan itu datang suatu
kesedihan dan ketakutan dalam hidup saya pun datang, karena saya tidak
mempunyai pilihan lain, saya harus berpisah dengan suami saya. Saya berpikir,
apakah saya bisa hidup sendiri, tanpa suami. Pernah suatu saat saya ingin
mempunyai sebuah usaha, dan saya pikir suami saya akan mendukung dalam usaha
kecil-kecilan ini. Akhirnya saya sudah membeli sebuah toko, saya pikir suami
saya akan membantu dari segi modal untuk menjalankan bisnis tersebut. Setelah
itu saya ngobrol dengan suami saya kalau saya sudah membeli sebuah toko untuk
usaha. Ternyata jawaban atau tanggapan suami saya berbeda dengan apa yang saya
pikirkan. Dia bilang “apakah kamu punya modal untuk usaha?”. Terlintas dalam
pikiran saya bahwa suami saya tidak mau memberikan modal kepada saya untuk
usaha.
Setelah peristiwa
itu, saya bertanya kepada Tuhan, apakah saya bisa hidup sendiri tanpa suami.
Tetapi Tuhan meneguhkan saya, bahwa saya akan hidup bersama dengan Tuhan. Tuhan
yang akan memimpin hidup saya. Saat itu iman saya muncul kembali, dan saya
percaya, saya dapat menjalani hidup ini bersama dengan Tuhan yang luar biasa.
Kemudian saya kembali aktif ke gereja, beribadah, mengikuti beberapa kegiatan
gereja. Terobosan itu mulai nyata dalam hidup saya. Terbukti suatu saat saya
akan memberikan persepuluhan kepada Tuhan. Setelah saya hitung, saya kaget
kalau persepuluhan saya dapat mencapai nominal segitu banyak, berarti berkat
yang saya terima banyak sekali. Saya bersyukur sekali kepada Tuhan. Ia memang
menyartai hidup saya.
Suatu saat Tuhan
juga memperingatkan saya, karena saya hampir saja tertipu oleh online shop.
Saya mulai membuka sebuah usaha kecil-kecilan lagi, kali ini saya persiapkan
dengan baik. Suatu saat saya memesan barang lewat online shop. Setelah deal,
mereka menyuruh saya untuk segera mentransfer uang. Saat itu saya ada
kepentingan, sehingga saya lupa untuk transfer uangnya. Yang anehnya saya terus
dihubungi oleh pihak sana untuk segera dikirim uangnya. Saya diPing terus berkali-kali, katanya agar
barangnya segera dikirim. Tapi ada dalam benak saya bahwa ini sangat aneh,
kenapa mereka terburu-buru untuk segera kirim uang. Padahal kalau online shop
biasa akan memiliki kesepakatan utuk transfernya dan penerimaan barangnya. Tapi
kali ini saya dikejar-kejar terus. Lalu akhirnya saya simpulkan kalau ini ada
yang aneh. Akhirnya saya batalkan saja memesan barang, dan saya hapus kontak
online shop tersebut.
Tuhan selalu
pimpin dan sertai kehidupan saya dan saudara, kalau kita mau berserah
kepadaNya. Kita tinggal ngikut saja apa mau Tuhan dalam hidup kita. Jangan
merasa kita berjalan sendiri, Tuhan selalu menyertai orang-orang yang percaya
kepadaNya. Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar